Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Soal Flu Babi Di Taiwan Diluruskan

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 16:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Otoritas Taiwan meluruskan sejumlah pemberitaan mengenai adanya wabah flu babi yang kerap dikenal dengan "demam babi klasik" atau 'demam babi Afrika".

Disampaikan Taipei Economic and Trade Office (TETO) dalam keterangan tertulisnya, wabah influenza oleh Virus Influenza A (H1N1) yang saat ini tengah terjadi di Taiwan tidak sama sekali terkait dengan babi. Penyebaranya antar manusia.

Tapi, karena pada 2009, Virus Influenza A (H1N1) pernah ditularkan oleh babi, maka umumnya dikenal sebagai flu babi atau swine flu.


"Akan tetapi, karena tidak setiap infeksi terkait dengan babi, virus ini kemudian dijuluki Virus Influenza A (H1N1) oleh Amerika Serikat dan negara lain," kata TETO dalam keterangan tersebut.

Untuk itu, TETO menjelaskan, wabah influenza yang terjadi di Taiwan kali ini sangat berbeda dengan flu babi. Saat ini, infeksi pada manusia ini, sekali lagi, disebabkan oleh Virus Influenza A (H1N1), lanjutnya.

Atas banyaknya pemberitaan yang kurang tepat di berbagai media, maka TETO kemudian menyarankan agar meralat sebutan "flu babi" menjadi "Influenza A” (H1N1).

"Dan jangan memasang foto atau gambar babi dalam tulisan berita untuk menghindari kesalahpahaman," imbau TETO.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya