Berita

Dutabesar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad/RMOL

Dunia

Tolak Deal Of The Century Trump, Ini Usulan Iran Untuk Perdamaian Palestina

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 08:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sudah 70 tahun isu Palestina tak kunjung ada jalan keluarnya. Alih-alih meredakan ketegangan, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru seakan menambah minyak ke dalam api dengan proposal perdamaiannya.

Usulan yang disebut Donald Trump sebagai kesepakatan abad ini alias "Deal of the Century" itu akhirnya malah memicu kontroversi. Mulai dari penolakan halus hingga kecaman.

Iran adalah salah satu yang menolak proposal Donald Trump. Iran malah mengajukan solusi lain untuk perdamaian Palestina. Solusi tersebut, diakui oleh Dutabesar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad, sudah disampaikan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


"Menawarkan bahwa harus ada referendum di seluruh wilayah Palestina," ujar Mohammad Azad dalam silaturahmi bersama wartawan di kediamannya, Jalan Madiun, Menteng, Jakarta, Selasa malam (4/2).

Dia menerangkan, solusi terbaik dan jalan keluar yang menyeluruh dalam masalah Palestina adalah membiarkan seluruh masyarakat yang berada di wilayah tersebut menentukan nasibnya sendiri. Untuk mencapai referendum, harus ada beberapa hal yang harus dilakukan.

Hal yang pertama dilakukan adalah dengan mengembalikan seluruh pengungsi Palestina ke wilayahnya. Nantinya, seluruh masyarakat Palestina dari berbagai golongan maupun agama akan memilih.

Guna mengembalikan masyarakat Palestina ke wilayahnya, menurut Mohammad Azad, ini adalah proyek internasional yang harus dieksekusi oleh sebuah badan internasional yang mendapatkan pengawasan langsung dari PBB.

"Proyek ini adalah proyek internasional untuk mengidentifikasi para pengungsi Palestina di belahan dunia," ujarnya.

"Dan nanti juga ada kas internasional. Nanti berbagai bantuan dari negara bisa masuk ke sana untuk membantu pelaksaan agenda besar ini," lanjut Dubes Iran.

Ditegaskan Mohammad Azad, usulan yang sudah lama diajukan oleh Iran ini sudah didasari oleh prinsip demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya