Berita

Dutabesar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia, Mohammad Azad/RMOL

Dunia

Dubes Iran: Pembunuhan Soleimani Adalah Penyebaran Iranphobia Dan Islamophobia

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 02:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk membunuh jenderal kawakan Iran, Letjen Qassem Soleimani pada Jumat (3/1) adalah bentuk penyebarluasan Iranphobia dan Islamophobia di kawasan.

Demikian yang diungkapkan oleh Dutabesar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia, Mohammad Azad ketika melakukan silaturahmi dengan wartawan di kediamannya, Jalan Madiun, Menteng, Jakarta, Selasa malam (4/2).

Azad menjelaskan, AS telah melakukan teror kepada tokoh sekaligus simbol perlawanan terhadap terorisme. Pasalnya, sepenjang hidupnya, Soleimani telah mengabdikan diri untuk melawan terorisme.


Jasa Soleimani pun dapat dilihat dari jutaan orang yang turun ke jalan ketika pemakaman Komandan Pasukan Al Quds Garda Revolusi Iran itu berlangsung. Alih-alih ikut melawan teror, AS justru ingin keadaan semakin buruk.

"Mereka, pihak-pihak asing sedang menyebarluaskan Iranphobia dan Islamophobia di kawasan demi satu tujuan, yaitu menjual persenjataan mereka di kawasan," ungkap Azad.

Azad melanjutkan, AS tak pernah berharap ada perdamaian di kawasan Timur Tengah. Buktinya, Soleimani yang saat itu membawa pesan perdamaian dibunuh. Atas serangan ini, Iran pun melakukan sebuah pembalasan yang logis dan rasional dengan menyerang dua pangkalan militer AS di Irak.

Selama delapan tahun terakhir, AS memang kerap menyerang Iran. Tekanan terhadap Iran bahkan dijadikan agenda kebijakan luar negerinya.

"Pertama mereka ingin menekan Iran di bidang bahan bakar, lalu berpindah agar ekspor minyak kita mencapai angka nol. Ini mungkin bisa dikatakan sebagai terorisme ekonomi," ujar Azad.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya