Berita

Ustaz Slamet Ma'arif (berpeci putih)/Net

Politik

Sikapi Dugaan Korupsi Jiwasraya, PA 212 Akan Geruduk DPR

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 19:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengurus Pusat Front Pembela Islam (FPI) bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi pada Jumat besok (21/2).

Ketua PA 212, Ustaz Slamet Marif mengatakan, aksi 212 tersebut merupakan respon dari penanganan kasus mega korupsi oleh pemerintah yang dinilai belum menunjukkan sikap serius dalam menuntaskannya.

Kasus dugaan mega korupsi yang dimaksud ialah korupsi yang menjerat Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang juga turut melibatkan politisi PDIP Harun Masiku, kasus korupsi di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan kasus korupsi PT Jiwasraya.


"Penanganan kasus-kasus mega korupsi puluhan triliun rupiah yang bukan hanya merugikan negara saja, bagian menyengsarakan rakyat Indonesia. Saat ini rakyat dibuat kecewa dan marah. Negara dalam hal ini aparat penegak hukum hingga kini belum menunjukkan sikap yang serius untuk menuntaskannya," kata Ustaz Slamet Marif dalam undangan aksi yang diterima redaksi, Selasa (4/2).

Ketiga Organisasi Islam (Ormas) Islam tersebut menyerukan agar seluruh elemen rakyat Indonesia untuk terus melakukan perlawanan terhadap rezim yang dinilai menyengsarakan rakyat.

Selain itu, ketiga Ormas Islam tersebut juga menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk mendesak dan mengawal aparat hukum untuk segera menuntaskan kasus-kasus mega korupsi tersebut dengan menegakkan prinsip keadilan, transparansi dan akuntabel.

Bahkan, ketiga Ormas Islam tersebut juga akan menggelar aksi unjur rasa dengan tema "Aksi 212: Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI".

"Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Jumat 21 Februari 2020 pukul 13.30-15.30 di Depan Gedung DPR RI," katanya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya