Berita

Anggota Fraksi Partai Demokrat dan PKS/Rep

Politik

PKS Dan Demokrat Ajukan Pansus Jiwasraya, Benny: Bukan Soal Jumlah, Tapi Untuk Apa Dana Yang Hilang

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 15:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI menyerahkan surat pengajuan pembentukan panitia khusus (Pansus) hak angket terkait kasus Jiwasraya kepada pimpinan DPR RI, Selasa (4/2).

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman mencium adanya kejanggalan dalam kasus Jiwasraya. Sehingga, pansus menjadi perlu dibentuk.

“Kami mencium ada proses kejahatan ada proses untuk melakukan pembajakan di kasus Jiwasraya ini, mendapatkan uang begitu banyak dengan modus yang begitu canggih ya yang tadi disebut organizing crime, tentu dengan maksud-maksud tertentu,” ucap Benny di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (4/2).


Disinggung mengenai pembentukan pansus hak angket ini untuk mengungkap dugaan keterlibatan orang-orang lingkaran istana, Benny belum dapat menjawab pasti.

“Bahwa nanti ada kaitannya dengan istana atau tidak, nanti waktu penyelidikan kita akan gali itu lebih dalam,” katanya.

Menurutnya, kasus Jiwasraya bukan sebatas kasus kriminal biasa, atau kasus korupsi biasa. Jika kasus tersebut hanya sebatas korupsi biasa maka sepenuhnya menjadi kewenangan aparat penegak hukum, seperti Polri, Kejaksaan dan juga KPK.

“Tapi mencium kasus kriminal ini Jiwasraya ini, ada nuansa politik di dalamnya, kita tidak hanya menyoalkan berapa dana yang telah dimanipulasi di dalam kasus Jiwasraya, tetapi kami juga ingin menggali lebih lanjut lebih dalam dana ini sebetulnya dulu dipakai untuk apa saja,” jelasnya.

Dia menambahkan pengungkapan kasus ini bukan hanya sekadar mengembalikan dana nasabah tapi juga ingin menyelidiki secara detil ke mana aliran dana Rp.13,7 triliun itu mengalir.

“Bukan semata-mata untuk mengembalikan dana itu kepada nasabah, tetapi kita ingin melacak lebih jauh, dana ini dulu sebetulnya dipakai untuk apa,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya