Berita

Evakuasi Warga Dampak Wabah Virus Corona/Net

Dunia

Takut Virus Corona, Sejumlah Negara Ini Sementara ‘Menjauhi' China Dan Memberlakukan Larangan Terbang Menuju dan Dari China

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 08:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wabah virus corona telah memicu gelombang sentimen anti-Cina di seluruh dunia.  Bahkan diskriminasi  terhadap orang-orang China di beberapa negara dianggap sudah keterlaluan sehingga memunculkan protes warga China di media sosial.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyampaikan mulanya adalah Amerika Serikat (AS) yang menciptakan ketakutan itu.

"AS adalah negara pertama yang menyarankan penarikan sebagian staf kedutaannya, dan yang pertama memberlakukan larangan perjalanan bagi para pelancong asal China," kata Hua, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/2).


Tindakan Amerika itu dianggap dapat menciptakan dan menyebarkan ketakutan, yang kemudian diikuti oleh banyak negara. Padahal, Hua berharap semua negara bisa menanggapi wabah virus Corona baru, 2019-nCoV, ini dengan tenang, dan berdasarkan pada ilmu pengetahuan, bukan isu yang simpang siur.

Seiring dengan itu, sejumlah negara pun memutuskan ‘menjauhi’ China dan memberlakukan pelarangan masuk bagi warga China karena dikhawatirkan terjadi penularan.

Sampai dengan pekan lalu, tercatat sejumlah negara yang menutup pintu bagi warga China dan menangguhkan penerbangan dari negara Tirai Bambu itu.

Negara-negara yang melarang masuk seluruh pengunjung asal China maupun warga asing yang dalam 14 hari terakhir mengunjungi China, itu adalah:
Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Indonesia, Filipina, Myanmar, Irak, Korea Selatan, Jepang, dan Israel.

China mengkritik negara-negara tersebut, menurutnya keputusan seperti itu bertentangan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan darurat kesehatan global akibat wabah 2019-nCoV tidak boleh direspons dengan pembatasan ketat perjalanan dan perdagangan dengan China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya