Berita

Benjamin Netanyahu dan Xi Jinping/Net

Dunia

Dubes China Minta Maaf Ke Israel Usai Samakan Pemblokiran Dengan Holocaust

SENIN, 03 FEBRUARI 2020 | 13:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dutabesar China untuk Israel, Dai Yuming meminta maaf karena telah membandingkan penutupan diri Israel terhadap warga negara China dengan masa Holocaust ketika pengungsi Yahudi mencari tempat perlindungan.

Sebelumnya, dalam konferensi persnya di Tel Aviv, Dai mengatakan pembatasan bahkan pelarangan warga China untuk masuk ke Israel mengingatkannya kepada masa lalu, ketika Holocaust terjadi pada Perang Dunia II.

“Jutaan orang Yahudi terbunuh, dan banyak, banyak orang Yahudi ditolak ketika mereka berusaha mencari bantuan dari negara lain. Hanya sangat, sangat sedikit negara yang membuka pintu mereka, dan di antara mereka adalah China, ”kata Dai seperti dimuat Washington Times.


Atas pernyataan Dai, Kedutaan Besar China di Israel kemudian mengeluarkan pernyataan permintaan maaf.

"Tidak ada niat apapun untuk membandingkan hari-hari gelap Holocaust dengan situasi saat ini dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Israel untuk melindungi warganya," bunyi pernyataan kedutaan.

"Kami ingin meminta maaf jika seseorang memahami pesan kami dengan cara yang salah," lanjut pernyataan tersebut.

Israel sendiri telah menghentikan penerbangan langsung ke China sejak Kamis lalu (30/1). Kementerian Kesehatan Israel juga mengontrol perbatasan agar tidak ada warga non-Israel yang masuk setelah mengunjungi China selama dua pekan terakhir.

Kemudian pada Minggu (2/2), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel telah menutup perbatasan darat, pelabuhan, dan bandara dari China untuk saat ini. Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga tengah mengembangkan vaksin untuk virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Novel Coronavirus (2019-nCoV). 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya