Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pengamat SMRC: Kecenderungan Oligarki Politik Terlihat Jelas Pada Periode Kedua Jokowi

SENIN, 03 FEBRUARI 2020 | 11:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Evaluasi kinerja pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo masih terus berlanjut. Sejumlah kritik yang disampaikan sejumlah pihak yakni menyasar sejumlah kebijakan yang akan ditelurkan dan sedang disusun sang Presiden hingga hari ini.

Pengamat politik dari Saiful Mujani Reserch and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas melihat kecenderungan pemerintahan Jokowi yang berduet dengan KH. Maruf Amin, yaitu memelihara oligarki politik.

"Yang terlihat dari oligarki politiknya, sudah semakin terlihat di pemerintahan Pak Jokowi periode kedua ini," ujar Siroj saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/1).


Kecenderungan ini, disebutkan Siroj, terlihat dari sikap Jokowi yang kompromistis terhadap kerja-kerja pemerintahan. Hal itu bisa dilahat dari sejumlah kebijakan yang ditelurkan pemerintah bersama dengan DPR.

Siroj mencontohkan revisi Undang-Undang (UU) KPK 19/2019 sebagai salah satu produk pemeliharaan oligarki politik.

"Saya kira itu indikasi-indikasi yang seperti revisi UU KPK itu disetujui oleh hampir semua partai politik. Dan tidak ada satu pimpinan partai politik yang mensupport Perppu (Peraturan Pengganti Undang-Undang) dari UU KPK. Semuanya sudah ikut mempertahankan," terangnya.

Selain itu, produk kebijakan yang juga hasil kompromi pemerintah dengan segelintir elit di pemerintahan terlihat di proses penyusunan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Siroj berujar, omnibus law yang digodok tidak bersifat akuntable dan transparan.

"Problemnya di sini saya kira penyusunannya ini cendrung tertutup. Belum terlihat ada upaya untuk mengajak ahli-ahli yang ada di luar pemerintahan dan di luar DPR untuk bersama-sama membahas itu," demikian Siroj.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya