Berita

Herman Suherman (kanan)/Net

Politik

Survei LKPI: Herman-Hendang Jadi Pasangan Terkuat Di Pilkada Cianjur

SENIN, 03 FEBRUARI 2020 | 05:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei mengenai peta kekuatan terhadap sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada Cianjur 2020.

Dalam survei yang dilakukan pada 12 sampai 27 Januari 2020, bupati petahana Herman Suherman menjadi kandidat terkuat.

Berdasarkan survei secara top of mind, keterpilihan Herman Suherman mencapai 26,1 persen. Kandidat kuat kedua ada nama Hendang Purnamasari dengan 8,2 persen; kemudian Wakil Ketua DPRD Jabar, Ade Barkah Surahman 7,1 persen; Yeni Nuraeni Mochktar 5,6 persen;  Suranto 5,2, persen; dan politisi Demokrat, Ingrid Kansil dengan persentase 5,1 persen.


Nama berikutnya adalah anggota DPR RI fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam dengan 5,1 persen; Plt Kepala Dinas Pendidikan, Oting Zaenal Mutaqin 4,5 persen; Muhamad Toha 3,9 persen; Dadan Supandan 3,2 persen; Wawan Setiawan 3,2 persen; Mantan Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol (Purn) Anang Pratanto 2,8 persen, Lanjar Guntur 1,8 persen, Dadeng Saepudin 1,1 persen, dan Asep Kurnia Jaya 1,1 persen. Sedangkan 11,4 persen lainnya memilih tiak menjawab.

"Tingginya elektabilitas Herman Suherman berbanding lurus dengan tingkat kepuasaan masyarakat Cianjur," kata Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2).

Dari 1.798 responden yang diambil, sebanyak sebanyak 71,2 persen menyatakan kepuasannya terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Cianjur di bawah kepemimpinan Herman. Sedangkan yang merasa tidak puas sebanyak 23,4 persen. 5,4 persen lainnya memilih tidak menjawab.

Menurutnya, petahana akan makin kuat jika menggandeng Hendang Purnamasari. Selain memperoleh suara tertinggi kedua, sosoknya sebagai seorang peremuan juga akan mendukung kepemimpinan petahana.

"Dari survei ini jika Herman Suherman berpasangan dengan Hendang Purnamasari, akan jauh mudah memenangkan perhelatan Pilkada Cianjur 2020," sambungnya.

Adapun survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.798 responden yang dipilih dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kelurahan.

Unit sampling primer survey (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 5 orang di 360 desa/kelurahan yang tersebar di Kabupaten Cianjur. Margin of error berada di plus minus 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya