Berita

Rodhial Huda/Facebook

Kesehatan

Pemintaan Tokoh Natuna, WNI Dari Wuhan Dikarantina Di Teluk Jakarta

MINGGU, 02 FEBRUARI 2020 | 12:09 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Penolakan sebagian warga Pulau Natuna pada keputusan pemerintah mengkarantina WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, Republik Rakyat China, di kampung halaman mereka didasarkan pada kekhawatiran penyebaran virus Corona.

Rasa khawatir itu dipicu pada keraguan pada kesiapan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengobservasi dan menangani penyebaran virus.

Tokoh Natuna, Rodhial Huda, dalam surat terbuka yang disebarkannya kemarin (Sabtu, 1/2), menyarankan agar WNI yang akan diobservasi itu ditempatkan di kapal laut milik TNI AL yang jauh dari pemukiman penduduk.

Menurut  Rodhial Huda, ini adalah jalan keluar yang tidak akan menimbulkan kekeresahan di tengah masyarakat Indonesia.

“Apresiasi kami terhadap Pernyataan Pemerintah bahwa yang paling siap untuk mengevakuasi ini adalah TNI, bahkan sudah mempersiapkan pesawat udara, tenaga medis dan rumah sakit,” ujar  Rodhial Huda membuka saran.

“Agar penempatan karantina di Indonesia tidak meresahkan masyarakat, maka saran kami bahwa landing pertama pesawat pengangkut langsung saja dari Wuhan ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta,” sambungnya.

Dari Bandara Halim Perdanakusuma, WNI yang dievakuasi dapat dibawa dengan bis khusus ke Kapal RS TNI AL.

Kemarin, Rodhial Huda menyarankan agar pemerintah segera mempersiapkan kapal RS TNI AL sebagai tempat karantina yang dilabuhkan di Teluk Jakarta.

“Jakarta adalah kota yg paling lengkap fasilitas apapun di Indonesia ini,” sambungnya.

Adapun pesawat Batik Air yang mengevakuasi 238 WNI dari Hubei telah mendarat di Bsndara Hang Nadim, Batam, Minggu pagi (2/2). Lalu WNI yang dievakuasi telah pula diterbangkan dengan pesawat TNI AU ke Pulau Natuna ke lokasi observasi. Mereka akan dipantau selama 14 hari.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya