Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra/Net

Nusantara

Polri Rilis Daerah Rawan Jelang Pilkada Serentak 2020

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 18:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dalam rangka mengamankan jalanya gelaran Pilkada serentak 2020 di 270 wilayah, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerjunkan 200 ribu personel.

"Saat ini sudah disusun kekuatan oleh Polri kurang lebih 200 ribu personel mengamankan di 270 wilayah tersebut. Ini untuk operasi Mantap Praja 2020," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/1).

Selain telah menyiapkan 200 personel, Polri telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang rawan konflik. Asep melanjutkan, Polri akan menyusun sebuah rencana oprasi, untuk menentukan bagaimana cara bertindak dengan mengacu kepada indeks potensi kerawanan (IPK).


"Ada empat indikator, yang pertama adalah penyelenggara pilkada, yang kedua peserta kontestasi pilkada, yang ketiga jumlah gangguan Kamtibmas dan ambang gangguan," jelas Asep.

Berdasarkan analisa IPK, Polri telah memetakan daerah rawan konflik. Untuk pemilihan gubernur, daerah yang cukup rawan pertama Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan.

Dan untuk pemilihan bupati, ada beberapa daerah yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi. Diantara, Nabire, Keerom Papua, Timor Tengah Utara, Manggarai Barat, Sumba Barat, Tojo Una-una di Sulteng, dan Musi Rawas Utara di Sumatra Selatan.

Sementara pemilihan walikota, terdapat tiga daerah yaitu Tomohon, Bitung Sulawesi Utara, dan Tanggerang Selatan di Banten. (San13).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya