Berita

Hikmahanto Juwana/Net

Politik

Gurubesar UI Desak Presiden Gelar Rapat Kabinet Darurat Bahas Corona

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 09:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gurubesar hukum hubungan internasional UI, Hikmahanto Juwana mengatakan WHO beberap jam yang lalu telah menyatakan penyebaran virus corona yang berbahaya sebagai kejadian luar biasa atau extraordinary event.

"Konsekuensinya setiap pemerintahan, termasuk Indonesia, sudah tidak lagi bisa menangani penyebaran virus corona sebagai hal biasa," ucap Hikmahanto kapada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/1).

Dengan adanya informasi tersebut, penyebaran virus corona tidak boleh dianggap remeh. Dia mendesak pemerintah untuk segera melakukan rapat besar mengenai hal tersebut.


"Untuk itu Presiden perlu segera melakukan Rapat Kabinet Darurat dengan agenda paparan para menteri dalam kesiagaan Indonesia menghadapi penyebaran virus ini," urainya.

Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan, lanjut Hikmahanto, harus segera memberikan warning situasi darurat kepada seluruh perangkat daerah dan desa harus segera dimulai.

"Daerah yang kerap didatangi oleh turis Wuhan harus mulai mengidentifikasi warga Indonesia yang melakukan kontak dengan mereka dan mengalami gejala flu batuk," katanya.

Selain itu, Kementerian Hukum dan HAM harus segera mengusulkan kepada Presiden agar segera mencabut visa bebas bagi warga negara tirai bambu yang hendak plesiran ke Indonesia.

Upaya dan langkah-langkah penyelamatan ekonomi Indonesia juga harus dipaparkan oleh sejumlah menteri yang bertanggung jawab atas bidang perekonomian

"Pernyataan WHO terkait virus corona sudah dapat dipastikan akan berdampak pada pelambatan ekonomi dunia," katanya.

Pria yang mendapatkan gelar profesor termuda ini juga mendesak TNI dan Kemenlu untuk segera mengevakuasi warganegara Indonesia yang terjebak di Kota Wuhan, China.

Dan untuk Kominfo, perlu menyampaikan kepada publik soal informasi penyebaran virus corona sebagai langkah pencegahan dini virus mematikan itu.

"Pemerintah perlu juga mengerahkan para ahli mikrobiologi. Perlu segera melakukan kolaborasi dengan mitranya di berbagai penjuru dunia dalan menemukan antivirus corona," demikian Hikmahanto Juwana.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya