Berita

Jet Tempur F-35 AS/Net

Pertahanan

Diklaim Sebagai Jet Tempur Mematikan dan Termahal, F-35 Dinilai Gagal Tembak

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 09:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pesawat jet tempur siluman F-35 Lockheed Martin, ternyata tak sehebat yang diributkan. Kemajuan program ini dinilai tidak memuaskan. Senapan 25mm yang dipasang pada pesawat itu tidak dapat menembak dengan tepat.

Dalam penilaian tahunan yang dilakukan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini, seharusnya pesawat tempur futuristik memiliki tembakannya yang mengerikan. Namun faktanya, jet tempur F-35, yang telah menelan biaya 428 miliar dolar dari dana pembayar pajak Amerika itu, memiliki banyak kelemahan dan ini menjadi berita yang buruk.

Kantor Pengujian Departemen Pertahanan As menyatakan akurasi dari satu versi senapan 25mm pesawat tersebut dianggap 'tidak dapat diterima'.


"Senapan 25mm pada model Angkatan Udara dari Joint Strike Fighter memiliki akurasi 'tidak dapat diterima' dalam mengenai sasaran darat dan dipasang di blok mesin yang retak," kata Kantor Pengujian Pentagon, melansir Bloomberg, Jumat (31/1).

Pesawat termahal ini juga memiliki 873 kelemahan perangkat lunak yang berbeda-beda.

Penilaian tahunan disusun oleh Robert Behler, Direktur Pengujian dan Evaluasi Operasional Departemen Pertahanan. Penilaian itu menandai daftar panjang masalah yang menurut kantor tersebut harus diselesaikan, termasuk 13 yang dideskripsikan sebagai item "wajib diperbaiki" Kategori 1.

Kantor Pengujian juga mengatakan bahwa kerentanan pada keamanan siber yang diidentifikasi dalam laporan sebelumnya belum terselesaikan. Laporan ini juga mengutip masalah dengan keandalan, ketersediaan pesawat, dan sistem perawatan.

Seorang juru bicara untuk kantor program F-35 Pentagon tidak segera mengomentari laporan Kantor Pengujian.

Namun, Brett Ashworth, juru bicara Lockheed yang berbasis di Bethesda, Maryland, mengatakan, "Meskipun kami belum melihat laporannya, F-35 terus matang dan merupakan jet tempur yang paling mematikan, survivable, dan terhubung di dunia."

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya