Berita

Arief Poyuono/Net

Nusantara

Arief Poyuono Desak Kemenhub Cabut IPKA Kapal Kabel Milik China

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 18:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Langkah pemerintah menerbitkan Izin Pelayaran Kapal Asing (IPKA) kepada dua kapal kabel milik China dikritik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Menurutnya, penerbitan tersebut menabrak asas cabotage yang sudah dianut oleh Indonesia.

"Kami sangat keberatan dan menolak keras atas diterbitkanya IPKA ini," kata Arief kepada wartawan, Kamis (30/1).

Ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu mengurai, penerbitan izin tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 198/2020 tentang persetujuan kepada PT. Bahari Eka Nusantara untuk menggunakan kapal asing, yang tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang dan atau barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri.


IPKA diberikan kepada cable ship Fu Hai dan cable ship Bold Maverick, yang keduanya berbendera Panama dan milik dari perusahaan China, S.B.Submarine System Co.LTD (SBSS)

Arief menuntut agar Kemenhub mencabut dan membatalkan izin pelayaran kedua kapal tersebut.

"Bahwa PT Bahari Eka Nusantara bukanlah perusahaan yang memiliki izin pengoperasian angkutan laut khusus untuk melakukan pemasangan kabel di bawah laut," katanya.

Demi menjaga keamanan dan pertahanan diperairan Indonesia, dia meminta Presiden Joko Widodo memerintahkan Kemenhan untuk tidak mengeluarkan security clearance bagi kedua kapal tersebut di perairan Indonesia

"Semoga tuntutan kami menjadi perhatian serius dan segera ditindaklanjuti guna terwujudnya kedaulatan maritim RI,” katanya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya