Berita

Ilustrasi Jiwasraya/Net

Politik

Siapa Sosok Panglima Tertinggi Yang Dimaksud Demokrat?

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 16:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Terkait kasus Jiwasraya, Partai Demokrat mempertanyakan sosok kuat di balik kasus gagal bayar di perusahaan pelat merah tersebut. Kasus gagal bayar perusahaan asuransi ini  diduga memiliki sosok 'Panglima Tertinggi'.

Partai Demokrat kerap memberikan pernyataan yang kritis ke pemerintah dalam menyikapi kasus Jiwasraya. Demokrat juga menyoroti kesimpangsiuran informasi yang disampaikan Menkumham Yasonna Laoly dan eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie terkait Harun Masiku.

Dalam akun media sosialnya, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman dengan lantang menyebut Menko Maritim dan Menko Polhukam terkait dalam kasus ini.


Benny mempertanyakan peran Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Benny menilai, dua sosok itu kerap menjadi bumper dalam memberikan pernyataan di televisi.

"Siapa panglima tertinggi perampokan Jiwasraya ini? Menko Maritim dan Menko Polhukam sibuk jadi bamper di televisi dengan logika-logika sesat," tulisnya, dalam cuitannya, Rabu (30/1).

Pernyataan Luhut dan Mahfud Md kepada publik yang menyesatkan akan membawa kasus Jiwasaya pada ujung yang semakin jelas, menurutnya. Malahan, ia beranggapan, kasus Jiwasraya dan  Harun Masiku, akan ketemu di satu titik nantinya. Hingga saat ini keberadaan Harun tidak diketahui.

"Makin sesat makin ketahuan jelas ke mana ujung kasus jiwasraya ini. Masiku dan Jiwasraya pasti ketemu di satu titik nanti! Rakyat monitor!" tulis Benny lagi.

Ketika dikonfirmasi apa maksud dari cuitannnya itu, Benny enggan menjawab. Demikian juga saat ditanyakan yang mana pernyataan Luhut dan Mahfud yang menyesatkan, Benny malah meminta media menghubungi dua tokoh itu secara langsung.

"Coba tanyakan mereka saja," tulis Benny, Kamis (30/1).

Sebelumnya, Luhut meminta pihak yang mengaitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kasus Jiwasraya untuk berhenti.

"Media jangan bikin berita gorengan. Kita cari solusi sajalah, presiden nggak ada kaitannya (dengan kasus Jiwasraya)," tegas Luhut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya