Berita

Ekonom senior, DR Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Menkeu Tidak Kreatif, Bisanya Cuma Ngutang Dan Jual Aset

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 14:19 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang monoton dalam menyelesaikan setiap kasus terus dikritik ekonom senior DR. Rizal Ramli.

Langkah monoton Sri Mulyani itu tidak lain adalah mengandalkan utang luar negeri. Bahkan tak jarang menteri berpredikat terbaik dunia itu memberi bunga tinggi kepada kreditur demi utang cair.

Teranyar yang menjadi sorotan Rizal Ramli adalah langkah Sri Mulyani mengusulkan tiga jalur pendanaan ibukota baru.


Ketiga jalur tersebut sempat diumumkan Sri Mulyani pada September lalu, yakni pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), belanja kementerian dan lembaga, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.

Pengelolaan BMN yang dimaksud termasuk opsi menjual aset negara, hibah, tukar menukar aset, dan penyertaan modal. Penjualan aset, kata Sri Mulyani, dapat dilakukan ke pihak lain melalui lelang sehingga uang diperoleh untuk kas negara.

Rizal Ramli menilai langkah itu sebagai contoh menteri yang tidak kreatif. Sebab, kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, Sri Mulyani terlalu monoton dan tidak pernah melakukan hal yang out of the box.

“Ini contoh menteri tidak kreatif. Bisanya cuma ngutang bunga tinggi dan jual asset negara dengan merugi (contoh: penjualan asset BLBI),” katanya kepada redaksi, Kamis (30/1).

Mantan Menko Kemaritiman itu berharap upaya mencari utang dari Sri Mulyani segera disudahi. Apalagi, RR menilai kerja 100 hari Kabinet Indonesia Maju defisit harapan. Sebab, pemerintah terperangkap pada ekonomi neoliberal yang boros berutang.

Utang tersebut kemudian membengkak dan harus dibayar dengan memotong subsidi untuk rakyat dan kenaikan harga.

RR lantas menyinggung Sri Mulyani yang tidak pernah belajar dari beragam dampak kebijakan yang berujung pahit bagi rakyat.

“Kok ndak pernah belajar ya?” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya