Berita

Gubernur Jatim Khofifah saat menemui orang tua warga jatim yang ada di Kota Wuhan/RMOL

Nusantara

Dengan Menangis, Dirhan Minta Khofifah Pulangkan Anaknya Dari Kota Wuhan

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 04:26 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dirhan (48) warga Petemon, Surabaya mengaku sedih mendengar kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, diisolasi oleh pemerintah setempat.

Bapak tiga anak itu mengaku khawatir, terhadap nasib anak pertama mereka, Diani Luciana Aisyah, yang masih terjebak di kota yang menjadi endemi virus corona itu.

“Harapan saya anak saya supaya segera dievakuasi. Karena anak saya juga sama, mereka nggak mungkin nangis seperti saya. Tapi mereka tiap hari pengen pulang. Mungkin ini yang bisa saya sampaikan ibu (gubernur],” kata Dirhan sambil berkaca-kaca ketika ketika berbicara di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (29/1) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.

Diani Luciana Aisyah adalah salah satu dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terisolasi di Kota Wuhan. Pemerintah China memutuskan menutup kota itu untuk mengurangi penularan virus corona yang mematikan itu.

Di hadapan Khodifah, Dirhan mengaku sedih ketika mendengar kota Wuhan diisolasi. Dia dan istrinya selalu khawatir, berharap agar pemerintah segera menjemput anaknya bersama ratusan warga Jatim lainnya.

“Mungkin kalau tidak dikabari kalau kota lockdown saya nggak panik. Ketika dengar kota lockdwon jadi pikiran nggak karuan,” tambahnya.

Menurut Dirhan, anaknya tersebut menuntut ilmu di Central China Normal University (CCNU) untuk memperdalam bahasa mandarin. Setelah wabah corona merebak, dia berpesan agar anaknya itu tidak banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Dirhan mengaku, siang tadi, istrinya sempat berkomunikasi dengan anaknya yang ingin segera dievakuasi oleh pemerintah.

“Kalau tadi sempat ngobrol sama ibunya dan disampaikan kalau harapannya ingin pulang,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya