Berita

Presiden Palestina Mahmoud Abbas/Net

Dunia

Presiden Palestina: 1.000 Kata Tidak Untuk Peta Trump's Plan

RABU, 29 JANUARI 2020 | 19:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Palestina menolak dengan sangat tegas rencana perdamaian di Timur Tengah yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena telah dianggap berpihak pada Israel.

Berselang beberapa jam setelah Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan isi proposal perdamaian sepihaknya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan konferensi pers di Ramallah, Tepi Barat, Rabu (29/1).

"Setelah omong kosong yang kita dengar hari ini, kita katakan seribu 'tidak' untuk kesepakatan itu," tegas Abbas seperti yang dimuat YnetNews.

Dengan tegas, Abbas mengatakan Palestina tetap berkomitmen untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara dengan ibukota di Yerusalem Timur.
Dia juga mengatakan bahwa, baik Yerusalem maupun hak rakyat Palestina adalah hal yang tidak bisa diganggu gugat.

"Kita tidak akan berlutut dan kita tidak akan menyerah. Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu. Yerusalem tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan ditawar-tawar. Dan kesepakatan anda, konspirasi, tidak akan berlalu," ujar pria 84 tahun itu.

Sementara itu kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, Hamas, mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan konspirasi ini mati.

"Pendudukan (Israel) dan pemerintah AS akan memikul tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan," ujar pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya.

Dalam proposal perdamaian Trump atau yang juga dikenal Trump's Plan, terdapat poin di mana Tepi Barat yang sebelumnya dikuasai oleh Palestina sebagian akan diduduki oleh warga Israel.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya