Berita

Nadiem-Yasonna-Fachrul/Rep

Politik

100 Hari Jokowi-Maruf, Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju Layak Dicopot

RABU, 29 JANUARI 2020 | 15:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin telah memasuki 100 hari kerja setelah dilantik pada 20 Oktober 2019.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengatakan, 100 hari Jokowi-Maruf adalah momen yang tepat untuk melakukan evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju.

"100 hari Jokowi-Maruf banyak menteri yang perlu di-reshuffle. Contoh Nadiem, Yasonna, dan Fachrul," ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/11).


Menurut dia, kinerja Jokowi yang speed, focus, strong and right tidak diimbangi dengan menterinya yang kerap bikin gaduh, dan cari sensasi, serta cari muka.

"Belum lagi sejumlah menteri yang kebijakannya kerap blunder. No concept and no master plan. Setidaknya sang menteri harus paham tupoksinya mereka apa?" sebut Jerry.

Masalah lain, koordinasi dan komunikasi antar lembaga belum berjalan dengan baik.

Jerry kemudian merinci kenapa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim; Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly; dan Menteri Agama, Fachrul Razi tidak layak dipertahankan.

"Contoh Nadiem dengan menghapus UN, saya nilai belum terlalu urgent. Padahal ada yang penting diurus misalkan intolerasi dan radikalisme di kalangan siswa dan guru," ungkapnya.

Menurut data 6 dari 10 guru termasuk paham intoleran. Pelajaran pendidikan moral Pancasila, pembentukan karakter, serta pemahaman budaya sangat penting.

"Itu yang pantas dilakukan ketimbang menghapus mata pelajaran bahasa Inggris bahkan Paud," tutur Jerry.

Lanjut dia, belum lagi Yasonna yang bikin gaduh dengan ocehannya yang kurang bermutu "soal Tanjung Priok".

Padahal banyak PR yang mesti dikebut, kasus "penjara mewah" belum tuntas, status tinggal orang asing yang sudah overstay, LSM yang bermasalah, dan terakhir kasus buron Harun Masiku.

"Evaluasi anggota kabinet yang kerap blunder. Ganti dengan yang bisa membuat adem dan kondusif," imbuh Jerry.

Menteri ketiga yang perlu di-reshuffle adalah Fachrul. Beberapa kebijakan Ketua Tim Bravo-5 itu dinilai irasional.

"Contoh pelarangan ibadah Natal di Sumbar. Bukan jadi mediator, malahan memperuncing masalah dengan mengatakan ada kesepakatan bersama agar tidak digelar ibadah Natal kendati dikritik DPR dan GAMKI saat itu," sebut Jerry.

"Bahkan, statement-nya yang kontroversi dicercah netizen dan tokoh agama Islam. Belum lagi dirinya sok jubir kelompok intoleran," tutupnya menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya