Berita

CEO PSIS, Yoyok Sukawi (ketiga dari kiri) berharap timnya bisa bermain di Jatidiri/RMOLJateng

Sepak Bola

Jelang Liga 1 2020, PSIS Berharap Bisa Kembali Ke Jatidiri

SELASA, 28 JANUARI 2020 | 16:13 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

PSIS Semarang berharap bisa kembali menggunakan Stadion Jatidiri ketika berlaga di kompetisi Liga 1 2020. Manajemen tim Mahesa Jenar pun terus melobi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, agar bisa memakai Stadion Jatidiri sebagai homebase.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi beralasan, Stadion Jatidiri memiliki kapasitas yang sangat besar. Sehingga bisa menampung banyak suporter mereka saat bermain kandang.

Kata Yoyok, saat ini PSIS memang telah menyiapkan Stadion Citarum Semarang untuk menjamu lawan dalam kompetisi Liga 1 2020.


"Stadion (Citarum) ini memang sudah berubah wajah. Sejumlah fasilitas pendukung untuk pemain disiapkan. Seperti ruang ganti pemain dan lain sebagainya," kata Yoyok, Senin (27/1), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Meski demikian, Yoyok masih mempertimbangkan kapasitas penonton Stadion Citarum yang hanya mampu menampun 5.000 penonton.

Menurut dia, ada kemungkinan, kapasitas tersebut tidak akan cukup untuk menampung jumlah penonton ketika PSIS bermain kandang.

"Terutama saat menjamu musuh bebuyutan di Liga 1. Sementara kapasitas penonton Stadion Jatidiri tembus 45.000 penonton," tambah Yoyok.

Lanjut Yoyok, Pemprov Jateng juga akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berlipat jika Jatidiri digunakan sebagai homebase PSIS.

"Kalau boleh kami gunakan, nilai (PAD) Jatidiri akan berlipat. Ini menjadi keuntungan untuk pemprov," pungkas dia.

Untuk diketahui, Stadion Jatidiri sebenarnya bukan tempat yang asing bagi PSIS. Sebelum direnovasi beberapa tahun lalu, stadion ini selalu menjadi kandang tim Mahesa Jenar untuk menjamu lawan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya