Berita

Ilustrasi pasien yang mendapatkan perawatan intensif/Net

Nusantara

RSUD dr. Soetomo Surabaya Pastikan Pengajar Mandarin Asal China Bukan Pasien Suspek Corona

SELASA, 28 JANUARI 2020 | 03:05 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo memastikan seorang pengajar bahasa mandarin asal China yang menjalani perawtan intensif bukan pasien supek virus corona.


Dirut RSUD dr.Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi menyatakan, meskipun pasien belum memenuhi indikasi sebagai pasisn suspek Corona, pihak rumah sakit tetap melakukan isolasi. Tujuannya sebagai langkah antisipasi.

"Dimasukkan ke ruang isolasi khusus untuk close observation dan pemeriksaan lanjutan apakah statusnya ke arah suspect," kata Joni Wahyuhadi, Senin (27/1).

"Dimasukkan ke ruang isolasi khusus untuk close observation dan pemeriksaan lanjutan apakah statusnya ke arah suspect," kata Joni Wahyuhadi, Senin (27/1).

Joni menjelaskan, sejak WNA asal China masuk perawatan belum ditemukan gejaka-gejala yang mengraha ke pasian tersuspek virus Corona.

Pasien asal China itu dilakukan serangkaian pemeriksaan sesuai yang dicanangkan WHO. Tetapi penanganan pasien tetap dilakukan secara serius seperti pasien lainnya.

Penanganannya hampir sama dengan pasien Bronchitis akut. Hanya saja ada pemeriksaan tambahan untuk kewaspadaan suspect Virus korona. Seperti pemeriksaan dahak.

Sebelumnya, seorang guru les bahasa mandarin asal China dikabarkan sedang mendapatkan perawaan intensif di Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Humas RSU dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulisan Maurid Edward menyatakan, ada seorang WNA dari China yang sedang diisolasi.

Pesta menjelaskan, pasian baru datang ke Indonesia pada 5 Januari lalu dan mulai diisolasi mulai Minggu siang.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya