Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh/Net

Politik

Tidak Mau Kalah Dari PDIP, Ketum Nasdem Usul Parliamentary Threshold Minimal 7 Persen

SENIN, 27 JANUARI 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Nasdem tengah memperjuangkan upaya penyederhanaan partai politik di Indonesia. Penyederhanaan parpol dinilai dapat meningkatkan kualitas institusi parpol itu sendiri.

"Upaya penyederhanaan parpol yang pernah terjadi di negeri ini bagus sekali," kata Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Senin (27/1)

Menurut Surya, salah satu upaya penyederhanaan parpol dapat dilakukan dengan meningkatkan ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT). Nasdem sendiri sejak usai Pemilu 2014 telah mengusulkan peningkatan ambang batas parlemen minimal 7 persen.


"Jelas bagi Nasdem sejak awal Pemilu awal diikuti sepakat ambang batas parliamentary threshold minimal 7 persen. Artinya usulan Nasdem pada perubahan batas minimum perubahan harus ditingkatkan dari 4 persen menjadi 7 persen," ungkapnya.

Surya menambahkan, tidak ada yang salah dengan penyaringan parpol. Hal itu justru bisa menghasilkan partai yang berkualitas dalam manajemen institusi.

"Sehingga menghasilkan nilai kualitatif yang lebih berarti dalam memperjuangan ideologi dan visi misi partai politik," ujarnya.

Namun demikian, dikatakan Surya, jika sampai dengan saat ini ada pihak-pihak yang menggaungkan argumentasi bahwa berpartai politik adalah salah satu hak berserikat dan berkumpul, maka dirinya pun tidak mempersoalkannya.

"Ketika hanya sekadar argumentasi itu hak berserikat, mendirikan institusi ya silakan saja. Tapi kalau memang fungsi peran dan tugas parlemen memperkuat UU, ya (PT) 7 persenlah," demikian Surya.

Wacana penaikan ambang batas parlemen mulai mencuat. Namun, partai politik masih berbeda suara terkait angka kenaikannya.

Sejumlah parpol ingin ambang batas parlemen menjadi 5 persen seperti yang disulkan PDI Perjuangan, dan Partai Golkar sedang mengkaji kemungkinan PT sekitar 7,5 persen. Adapun PPP, mengusulkan agar PT tidak dinaikkan, tetap 4 perse. Terbaru, Partai Hanura meminta agar PT diturunkan menjadi 3 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya