Berita

KBO Satlantas Polres Garut, Iptu Erwin Hermawan/RMOLJabar

Presisi

Dikeluhkan Masyarakat, Kawasan CFD Garut Ditutup

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 23:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Mulai besok, Minggu (26/1), Polres Garut akan menutup Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, dan Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota, yang biasa dijadikan kawasan Car Free Day (CFD). Kebijakan itu diambil berdasar beberapa pertimbangan.

KBO Satlantas Polres Garut, Iptu Erwin Hermawan menuturkan, pihaknya tak melarang pelaksanaan CFD. Namun saat ini fungsi CFD sudah beralih dan sering dikeluhkan masyarakat.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan rapat koordinasi dengan forum lalu lintas. Ada beberapa saran yang kami sampaikan. Salah satunya soal CFD,” ujar Erwin di ruang kerjanya, Sabtu (25/1), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.


Pihaknya memiliki beberapa pertimbangan untuk menutup kawasan CFD itu. Selain sudah dipadati pedagang dadakan, bertambahnya jumlah kendaraan jadi salah satu pertimbangan.

“Banyak pihak yang mengajukan keberatan. Di sekitar lokasi CFD itu ada fasilitas ibadah, sekolah, dan kegiatan ekonomi lainnya,” katanya.

Erwin mengaku tak melarang pelaksanaan CFD. Namun jika dipaksakan dilakukan di pusat kota, bisa menimbulkan kepadatan lalu lintas. Apalagi aktivitas CFD kerap melebihi batas waktu yang ditentukan.

“Seharusnya CFD jam 09.00 sudah beres. Tapi kenyataannya, malah sampai jam 12.00, bahkan lebih,” ucapnya.

Pemkab Garut disebutnya, akan melakukan kajian terkait pelaksanaan CFD. Ia menyebut, ada kemungkinan lokasi CFD dipindahkan.

“Tapi semua itu tergantung dari kajian. Bisa jadi masih di lokasi saat ini, tapi dengan beberapa perbaikan,” katanya.

Selain itu, adanya reaktivasi kereta api, juga sangat berpengaruh terhadap lalu lintas di perkotaan. Jika nantinya telah aktif, kawasan CFD sangat dekat dengan jalur rel.

“Cukup berbahaya kalau terjadi penumpukan kendaraan. Sekarang belum terasa karena keretanya juga belum aktif. Tapi kalau sudah aktif, akan terlihat penumpukannya,” ujarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya