Berita

Ada yang janggal dalam pembangunan Skywalk Soreang/Istimewa

Politik

Politikus Golkar: Ada Yang Janggal Di Proyek Skywalk Soreang

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 17:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proyek pembangunan Skywalk Soreang dianggap beraroma korupsi. Pasalnya, ada beberapa kejanggalan dalam proyek yang tengah dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung.

Begitu kecurigaan politikus dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Bandung, Yanto Setianto, saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (24/1).

Yanto yang mengaku melihat banyak hal aneh saat dirinya menyisir beberapa bagian Skywalk Soreang yang nantinya menjadi jembatan pedestrian itu.


“Ada yang tidak sesuai perencanaan awal. Salah satunya soal bagian atap skywalk atau solartuff yang dipasang sepanjang area koridor,” ungkap Ketua Komisi C DPRD itu.

Belum lagi, lanjut Yanto, teknik pemasangan atap yang memakai lempengan alumunium yang dipaku. Hal ini dikhawatirkan akan mudah lepas dan terbang saat tertiup angin yang kencang.

“Kami minta proses pembangunan skywalk kembali seperti pengajuan awal, jangan ada kesan dipaksakan dan hanya mengejar target dalam pengerjaannya,” tegas Yanto.

Pengamatan Kantor Berita RMOLJabar dari laman LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) nilai pagu yang di-publish untuk pengadaan skywalk itu sebesar Rp 20 miliar.

Masih dalam laman tersebut, diumumkan juga bila pemenang tender proyek skywalk yang akan berdiri di kawasan ibukota Soreang itu adalah PT Anugerah Bangun Kencana.

Gelontoran APBD tahun 2019 dari Pemkab Bandung juga rupanya tak hanya untuk pembangunan kontruksi skywalk, akan tetapi ada juga dana untuk jasa pengawasannya.

Masih di-publish di laman LPSE, tak tanggung tanggung jasa konsultasi badan usaha untuk pengawasan pembangunan skywalk memiliki nilai pagu Rp 330 juta.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya