Berita

Inspektur Jenderal Kemenkumham, Jhoni Ginting/RMOL

Hukum

Perintah Yasonna Laoly, Inspektorat Jenderal Kemenkumham Bentuk Tim Independen Pengungkap Fakta Harun Masiku

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 16:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keberadaan politisi PDIP Harun Masiku yang telah ditetapkan sebagai tersangka suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan masih belum diketahui setelah kembali ke Indonesia.

Kembalinya Harun ke Indonesia pun menjadi polemik di masyarakat lantaran banyaknya pihak yang berbeda pendapat terkait kedatangan Harun.

Menanggapi itu, Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan membentuk tim independen untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya terkait masuknya tersangka Harun ke Indonesia.


"Dalam kesempatan ini kami dari Inspektorat Jenderal atas perintah Pak Menteri perlu menyampaikan sebagai berikut," ucap ucap Inspektur Jenderal Kemenkumham, Jhoni Ginting saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, Jumat (24/1).

Tim tersebut merupakan gabungan dari berbagai lembaga yakni dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Direktorat Siber Bareskrim, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Ombudsman RI.

"Tujuan dibentuknya tim gabungan yang bersifat independen ini dalam rangka untuk menelusuri dan mengungkapkan fakta-fakta yang sebenarnya mengenai masuknya tersangka Harun Masiku dari Singapura ke Indonesia," katanya.

Tim gabungan itu kata Jhoni, akan dibentuk secepatnya dan hasil nantinya akan disampaikan terbuka kepada masyarakat.

"Secepatnya, ini lagi dibikin suratnya. Hasil kerja tim ini akan disampaikan secara terbuka nantinya kepada masyarakat," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya