Berita

TVRI alami kisruh usai pemecatan Helmy Yahya/Net

Politik

Gerindra: Bukan Dirut Yang Dipecat, Tapi Dewas TVRI

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 10:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemberhentian Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, menjadi sorotan banyak pihak. Terlebih lagi, alasan Dewan Pengawas TVRI dalam memberhentikan Helmy adalah karena membeli hak siar pertandingan Liga Inggris.

Dewas TVRI menilai kalau pembelian hak siar Liga Inggris tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Alasan Dewas ini pun dianggap mengada-ada oleh banyak pihak.

"Dikatakan tidak sesuai jati diri bangsa kata Dewas TVRI karena beli hak siar (Liga Inggris). Ini Dewas kayaknya pengetahuannya sempit ya. Wong olahraga dikaitkan dengan jati diri bangsa," ketus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, Jumat (24/1).

Arief menilai kalau siaran Liga Inggris akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Karena ada hal-hal positif yang bisa dicontoh oleh masyarakat, terutama penggemar sepak bola di Indonesia.

"Pertandingan sepak bola Liga Inggris itu hiburan rakyat Indonesia. Banyak yang bisa kita contoh dari Liga Inggris, misal tidak ada tawuran antarpendukung dan sangat fair play dalam pertandingan. Nah ini bisa kita contoh, khususnya untuk stakeholder olahraga sepak bola di Indonesia, yang kadang kita lihat antarsuporter saling tawuran. Hingga jatuh korban," lanjutnya.

Arief pun menegaskan kalau TVRI bukan lah sebuah badan hukum yang tidak diperbolehkan mencari untung. Sebagai sebuah perusahaan, TVRI jelas harus mencari untung.

Karena itu Arief pun menduga ada 'pesan sponsor' dari TV swasta kepada Dewas TVRI agar hak siar Liga Inggris itu tidak dilanjutkan. Karena bagaimanapun siaran pertandingan Liga Inggris adalah program yang sangat diminati banyak stasiun televisi.

Arief pun menyoroti kritikan Dewas TVRI terhadap pembelian program Discovery Channel. Karena program ini jelas sangat kuat dengan pengetahuan dan pendidikan.

"Sebagai media edukasi bagi masyarakat, menayangkan acara Discovery Channel merupakan hal yang positif. Agar masyarakat di daerah-daerah bisa punya pengetahuan tentang dunia luar. Wah ini Dewas kok pemikirannya below standard ya, kayaknya nggak pernah nonton Discovery Channel, sebab Discovery Channel juga menyiarkan alam dan kebudayaan Indonesia juga tuh," imbuhnya.

"Yang pasti DPR harus tolak pemecatan Helmy Yahya dari Dirut TVRI, dengan alasan yang kurang masuk akal dari Dewas TVRI," tegasnya.  

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya