Berita

Presiden Jokowi/Net

Nusantara

Pelabuhan Panjang Dipilih Jokowi Untuk Luncurkan Ekspor Serentak 9 Pelabuhan

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 09:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Akhir bulan ini (29/1), Pelabuhan Panjang di Lampung mendapatkan kehormatan terpilih jadi lokasi Presiden Jokowi untuk melepas ekspor secara serentak berbagai komoditi yang berasal dari sembilan pelabuhan di Indonesia.
Kesembilan pelabuhan yang akan serentak melepas kapal pengangkut berbagai komoditas ke berbagai negara adalah pelabuhan di Lampung, Makasar, Medan, Surabaya, Bali, Balikpapan, Soeta, Priok, dan Semarang.

General Manager (GM) PT Pelindo (Persero) II Cabang Panjang, Drajat Sulistyo membenarkan adanya rencana tersebut.

“Setelah panen raya di Lampung, Pak Presiden rencana akan ke tempat kami,” katanya dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (24/1).

“Setelah panen raya di Lampung, Pak Presiden rencana akan ke tempat kami,” katanya dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (24/1).

Drajat Sulistyo memastikan Pelabuhan Panjang sudah siap untuk melaksanakan hajat Presoden Jokowi.

Akhir tahun lalu, Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang sudah mempermudah proses impor-ekspor lewat auto gate system untuk mempercepat pelayanan proses bongkar muat barang ekspor.

Dari pelabuhan yang dikelola PT Pelindo II Cabang Panjang, Kepala Negara akan teleconference dan memencet tombol sebagai tanda pelepasan kapal pengangkut berbagai komoditas ke berbagai negara.

Para pengelola kesembilan pelabuhan kemudian secara serentak bersama Presiden Jokowi memencet tombol sebagai tanda dimulainya ekspor berbagai komunitas dari Indonesia.

Tepat di akhir tahun 2019, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sepakat bersinergi dengan Pelindo sebagai salah satu perusahan BUMN dalam menggenjot ekspor komoditas pertanian.

Menurut SYL, akronim Syahrul Yasin Limpo, dengan adanya sinergitas Kementan dengan Pelindo dapat memacu akselerasi ekspor hingga tiga kali lipat.

SYL menegaskan sasaran sinergi Kementan dengan Pelindo yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui.

Artinya, pelabuhan itu lebih terakses dengan baik, bahkan tidak ribet dan tidak berbelit-belit. Sehingga eksportir bisa lebih nyaman untuk melakukan akselerasi-akselerasi ekspor yang dipersiapkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya