Berita

Ilustrasi Penculikan/Net

Nusantara

Enam Penculik Bertopeng Sekap Siswi SMP Di Makasar

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 06:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penculikkan terhadap anak di bawah umur terjadi di Makasar. Seorang siswi SMP menjadi korban penculikkan enam orang bertopeng. VN (14 tahun), disekap dan diberi suntikkan hingga ia tidak sadarkan diri.

Bibi korban menyebut usai diberi suntikan keponakannya itu pingsan dan dibawa ke rumah kosong, disekap selama dua hari.  

"Saya lihat ada bekas suntikan bagian lengan tangan kiri,” ujar tante korban, Mety (60), kepada wartawan, Kamis (23/1) malam. “Pelakunya enam orang laki-laki semua.”

Penculikan dialami korban saat ia berjalan di lorong ke arah rumahnya di Kelurahan Tidung, Rappocini, Makassar, pada Minggu (19/1), sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu VN dalam perjalanan pulang ke rumah usai mengunjungi rumah tantenya.

Keluarga korban mengaku dimintai Rp 50 juta sebagai uang tebusan.  Menurut Mety, pelaku sempat meminta nomor telepon orang tua korban dengan maksud hendak meminta uang tebusan Rp 50 juta. Namun korban mengaku tidak tahu nomor telepon ibunya.

VN berhasil melarikan diri pada Selasa (21/1) dan diantar warga ke rumahnya sekitar pukul 11.00 Wita.

"Dibawa ke rumah kosong, kata anak saya itu. Loncat dari jendela, dia lari dan kebetulan ada orang naik motor lalu minta tolong," ujar Mety.

Ketua RT setempat, Andi Safri Parenrengi, mengatakan kejadian penculikan tersebut baru terjadi di wilayahnya. Meski korban berhasil lolos, Andi mengimbau warga agar waspada.

"Harapan saya, saya akan umumkan ke masjid untuk menyampaikan kewaspadaan kepada anak-anak di bawah umur, terutama perempuan, dan meminta kepada orang tuanya (untuk waspada)," ujar Andi.

Aksi pencurian ini tengah diselidiki polisi setelah menerima laporan dari korban. Polisi masih mendalami keterangan yang ada.

"Kita masih memeriksa sejumlah saksi. Kami sedang mendalami," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

"Intinya penyelidikan masih berlangsung. Kami meminta semua pihak agar penanganan kasus ini dipercayakan ke kami sebagai pihak berwajib," ujar Indratmoko.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya