Berita

Nico Siahaan/RMOLJabar

Politik

Soal Kerajaan Sunda Empire, Nico Siahaan: Pasti Ada Aktor Intelektualnya

KAMIS, 23 JANUARI 2020 | 16:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kemunculan berbagai keraton dadakan memancing anggota DPR RI, Nico Siahaan, untuk angkat bicara. Nico pun mengaku, lebih tertarik untuk mendalami siapa aktor di balik munculnya kerajaan-kerajaan baru tersebut.

“Saya lebih tertarik mencari siapa yang menggerakan. Karena melihat bajunya baru, bukan seragam lama, kaya baru dibuat,” ucap Nico, saat ditemui di GBI Stairway From Heaven, Bandung, Kamis (23/1).

“Jadi saya tidak ingin membahas ini karena tidak akademis, kecuali ada data-data empiris. Kita adu data dengan data. Apa yang sudah berlandaskan hukum yang sudah real mau diadu dengan khayalan juga ngebahasnya jadi bingung,” tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.


Nico pun menilai, ada yang ganjil dari kelompok tersebut. Hal itu terlihat dari atribut yang digunakan Sunda Empire yang terlihat seperti masih baru.

“Saya tertarik melihat baju seragam kok bagus banget ya, siapa yang biayain. Saya mau ngasih seragam organisasi saya aja bikin kaosnya mahal, ini bikin seragam lengkap dan baru. Dan melihat wajah orang-orangnya pun mereka tidak berbicara, mereka hanya sebagai boneka aja,” jelasnya.

“Jadi siapa yang mengumpulkan mereka itu lebih baik dicari dan lebih menarik untuk dicari tahu, siapa aktor intelektualnya dari pada bicara mengenai kerajaan yang gak ada,” sambungnya

Menurutnya, jika kelompok ini benar dipolitisir, maka harus dicari tahu apa motif di belakangnya.

“Ada aktor intelektual pasti, harus dicari tahu kenapa dan mau ngapain. Itu lebih menarik, karena Sunda Empire ini tidak ada sejarahnya,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya