Berita

Tim advokasi PSI diminta lengkapi bukti laporan dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi Monas/RMOL

Hukum

Laporan Dugaan Korupsi Proyek Revitalisasi Monas Mentah, PSI Diminta Lengkapi Bukti

KAMIS, 23 JANUARI 2020 | 13:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Staf Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta tim advokasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta untuk melengkapi berkas laporan dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi Monas.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, tim advokasi PSI mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan untuk melaporkan dugaan korupsi proyek revitalisasi Monas, Kamis siang (23/1).

Empat anggota tim advokasi PSI langsung masuk ke Ruang Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK untuk membuat laporan. Namun, 40 menit kemudian mereka sudah keluar dari ruang pelaporan tersebut.

Ternyata, laporan mereka belum bisa diproses lantaran kekurangan bukti-bukti pendukung lainnya.

"Tadi masih ada berkas yang harus dilengkapi. Belum ada (surat tanda terima laporan) karena masih ada dokumen yang harus dilengkapi yaitu dokumen kontrak," ucap anggota tim advokasi PSI Jakarta, Patriot Muslim kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (23/1).

Menurut Patriot, PSI melihat ada ketidakjelasan asal-usul kontraktor proyek revitalisasi Monas yang digarap oleh PT Bahana Prima.

Mereka menilai alamat Kantor PT Bahana Prima tidak jelas, lantaran berada di sebuah gang di kawasan permukiman. Bahkan, mereka mengaku menemukan PT Bahana Prima menyewa kantor visual yang berlokasi di Jalan Nusa Indah No. 33, Ciracas, Jakarta Timur sesuai dengan alamat yang tercantum di website lpse.jakarta.go.id.

"Kontraktor dan SKPD terkait yang bisa loloskan kontraktornya itu. Kenapa ke KPK? Ya karena jelas ada dugaan keterlibatan penyelenggara negara. Setelah ini kita dalami juga temuan tim tadi, juga ada hasil diskusi," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya