Berita

Peta Papua dan Pembagian Wilayahnya/Net

Nusantara

Gubernur Papua Barat: Pemekaran Provinsi Sudah Siap, Pernah Ada Ampres Masa SBY

KAMIS, 23 JANUARI 2020 | 07:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Usulan  pemekaran wilayah di Pulau Papua disambut baik oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. Dia kemudian mengusulkan Papua Barat Daya sebagai salah satu provinsi baru di Pulau Papua.

Dominggus pun berharap pemerintah pusat segera mengabulkan pembentukan daerah otonom baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Ia bahkan mendesak pemerintah pusat segera mencabut moratorium atau penghentian sementara pemekaran DOB agar proses pemekaran di wilayah Papua Barat  berjalan mulus.

Dominggus kemudian menyinggung Ampres yang dikeluarkan pada era SBY terkait pemekaran Papua.

Menurutnya, pemekaran Provinsi Papua Barat Daya sebelumnya tertuang pada Amanat Presiden (Ampres), 27 Desember 2013 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, rencana tersebut tak kunjung tuntas saat pembahasan dengan DPR RI periode 2009-2014.

"Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya sudah sangat siap, bahkan pernah dikeluarkan Ampres (amanat presiden) pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2014 lalu," kata Gubernur di Manokwari, Rabu (22/1).

Dominggu juga mengklaim seluruh persyaratan terkait pembentukan provinsi Papua Barat daya telah lengkap, sehingga ia berharap bisa segera terealisasi.

"Seperti pertemuan dengan Komisi II DPR RI baru-baru ini ada perwakilan yang kita utus. Kita dukung dengan memberikan anggaran sebatas itu, untuk kegiatan resmi," tegas Dominggus.

Dominggus juga berharap semua pihak di Papua ikut mendukung perjuangan pemekaran provinsi ini.  Banyak pihak yang berjuang sendiri untuk pemekaran serta ada pula lembaga yang mengaku sanggup membantu merealisasikan pemekaran provinsi.

"Kita tidak bisa keluarkan anggaran sembarangan karena bisa dapat sanksi. Sebaiknya bersatu, berjuang sama-sama agar cepat terlaksana," ujar Dominggus, seperti dituliskan Antara.

Sebelumnya, pada Desember 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemekaran provinsi Papua membutuhkan kajian mendalam. Saat itu dia menyebut moratorium masih berlaku, Papua saat ini hanya ada dua provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat.

Namun, Jokowi juga membuka pintu usulan seperti pemekaran wilayah Papua Selatan dan Papua Tengah. Komisi II DPR juga sudah menyatakan mendukung pemekaran provinsi di Papua yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wacana pemekaran provinsi di Papua dimulai lagi saat tokoh adat bertemu Jokowi pada September 2019. Mereka mengusulkan pemekaran lima wilayah provinsi baru agar jumlah daerah di Papua sesuai tujuh wilayah adat. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya