Berita

Menkumham Yasonna H. Laoly/RMOL

Politik

Kemal Abu Bakar: Pernyataan Yasonna Berdampak Negatif Bagi Generasi Warga Tanjung Priok

RABU, 22 JANUARI 2020 | 21:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan wilayah Tanjung Priok kumuh dan berpotensi tindak kriminal dinilai berdampak buruk bagi generasi warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Koordinator Aksi, Kemal Abu Bakar mengatakan, dampak dari pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dinilai tidak mendasar.

"Stigma Priok sebagai kampung kriminal, kumuh dan miskin ini sangat tidak mendasar," kata Kemal Abu Bakar usai gagal bertemu dengan Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu siang (22/1).


Akibatnya kata Kemal, pernyataan Laoly membuat sakit hati warga Tanjung Priok. Bahkan, pernyataan tersebut dinilai akan berdampak buruk bagi generasi bangsa.

"Sangat negatif. Dampaknya adalah stigmanisasi daerah kriminalitas Tanjung Priok sebagai kampung kriminal ini sangat berdampak buruk terhadap adik generasi kita di belakang," tegasnya.

Padahal kata Kemal, Tanjung Priok merupakan wilayah sumber utama bahan pokok untuk warga Jakarta khususnya juga dinikmati oleh Yasonna lantaran Tanjung Priok memiliki Pelabuhan Internasional.

"Bahwa memang ada kemiskinan di kita, bahwa memang ada pengangguran di kita tapi ini kita terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi warga kita agar bisa juga diserap dalam lapangan pekerjaan di sana. Tapi ketika ada stigma ini semakin memperpanjang stigmanisasi soal Priok adalah kota yang keras," jelasnya.

Sehingga, warga Tanjung Priok kata Kemal memberi tenggat waktu 2X24 jam kepada Yasonna untuk memberikan pernyataan permohonan maaf di depan media massa.

"Kita minta dan kita sudah sampaikan 2x24 jam Pak Menteri (Yasonna) harus minta maaf. Kalau misalnya tidak minta maaf ya kami akan eskalasikan lagi aksi kami yang lebih besar," katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya