Berita

Laode ida (sebelah kiri)/RMOL

Politik

Ombudsman: Omnibus Law Harus Pastikan Dampak Lingkungan

RABU, 22 JANUARI 2020 | 19:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang telah masuk Prolegnas Prioritas 2020 kembali mendapat kritikan dari sejumkah pihak, tak terkecuali dari Ombudsman RI.

Ombudsman menyoroti tekait aturan izin investasi yang akan diatur didalam Undang-Undang gabungan tersebut.

Anggota Ombudsman RI Laode Ida meminta pemerintah memperhatikan izin investasi dibidang Sumber Daya Alam.

"Ingat, kalau dibidang sumber daya alam, yang akan dipercepat perizinannya tanpa memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, nah itu akan berbahaya," tutur Laode dalam acara Ngopi Bareng Ombudsman, di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).

Pertimbangan ini, dipaparkan Laode karena dunia kini tengah berbicara tentang eco investmen and business atau green investment and business.

"Green investment itu mesti memstikan suatu investasi itu tidak akan mengancam, justru akan memberi manfaat ke lingkungan," tuturnya.

Oleh karena itu, Laode berharap pemerintah tidak menghilangkan pengaturan Amdal di dalam Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang kini tengah masuk tahapan finalisasi draf.

"Harus dipastikan Amdal, Analis mengenai dampak dan lingkungan. Nah tentang proses pembuatan itu (draf finalisasi omnibus law), kan sekarang akan sudah masuk ke DPR, wakil rakyat seharusnya mempertanyakan hal-hal yang terkait itu," Laode menambahkan.
 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya