Berita

Demo di Kantor Kemenkumham/RMOL

Politik

Jika 2x24 Jam Yasonna Tidak Minta Maaf, Warga Priok Ancam Aksi Lebih Besar

RABU, 22 JANUARI 2020 | 14:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ratusan warga Tanjung Priok, Jakarta Utara mendesak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly untuk meminta maaf.

Desakan itu muncul pasca ucapan Yasonna yang dianggap mengkerdilkan warga Tanjung Priok. Yasonna disebut menghina warga Tanjung Priok karena menganggap Tanjung Priok sebagai kampung kumuh dan penuh kriminal.

Akibatnya, ratusan warga menggeruduk Kantor Yasonna di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.


Koordinator aksi, Kemal Abu Bakar kecewa lantaran perwakilannya tidak bisa bertemu dengan Yasonna. Mereka pun mendesak Yasonna untuk meminta maaf dalam waktu 2x24 jam.

"Kami warga Tanjung Priok tetap akan mendesak bapak Menteri (Yasonna) untuk meminta maaf 2x24 jam secara terbuka dihadapan media, ini bentuk pelecehan sosial terhadap masyarakat Tanjung Priok," tegas Kemal Abu Bakar kepada wartawan usai gagal bertemu Yasonna di Gedung Kemenkumham, Rabu (22/1).

Namun jika dalam waktu 2X24 jam tidak ada permintaan maaf dari Yasonna kata Kemal, warga Tanjung Priok akan kembali aksi yang lebih besar lagi.

"Kita minta dan kita sudah sampaikan 2x24 jam Pak Menteri harus minta maaf. Kalau misalnya tidak minta maaf ya kami akan eskalasikan lagi aksi kami yang lebih besar," katanya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ratusan massa aksi unjuk rasa dari warga Tanjung Priok masih berlangsung sejak siang tadi.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan mengalami kemacetan yang panjang. Kendaraan hanya bisa menggunakan satu jalur di jalur cepat lantaran banyaknya massa aksi dan kendaraan yang mereka gunakan diparkiran di jalanan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya