Berita

Ilustrasi Garuda Indonesia/Net

Bisnis

Utang Rp 7 Triliun, PR Besar Jajaran Direksi Baru Garuda

RABU, 22 JANUARI 2020 | 12:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Garuda Indonesia memiliki utang yang jatuh tempo pada 2020.  Data yang  dimiliki Ombudsman, utang Garuda yang jatuh tempo pada Mei 2020 itu nilainya sebesar 500  juta dolar atau sekitar Rp7 triliun, dengan kurs Rp14 ribu per dolar AS.

Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran direksi Garuda yang baru saja ditetapkan, selain masalah internal lain yang harus dibereskan.
 

Pengamat penerbangan Alvin Lie, usai pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menyebutkan jajaran direksi yang baru harus cari utang yang lebih murah dari utang lama.

"Data yang dimiliki Ombudsman, utang Garuda jatuh tempo Mei 2020 sebesar 500 juta dolar. Itu tidak mungkin dibayar dengan modal atau hasil bisnis, pasti dibayar dengan utang lagi. Harus cari utang yang lebih murah dari utang lama," urainya saat dihubungi, Rabu (22/1).

Pekerjaan rumah lainnya, menurut Alvin adalah kebersamaan yang masih terkotak-kotakan. "Ini tidak sehat," tegas Alvin.

Alvin juga menyoroti usia tubuh pesawat boeing milik Garuda yang sudah mencapai 8-10 tahun. Menurutnya, banyak pesawat boeing itu yang sudah tidak efisien lagi.

"Dari aspek keselamatan tidak masalah, tetapi efisiensinya sudah menurun," jelasnya.

Untuk itulah Garuda harus melakukan peremajaan. Meski demikian Alvin mengakui hal itu bukanlah pekerjaan mudah mengingat pesawat Boeing 737-800 dibanderol sekitar 80 juta atau Rp1,12 triliun.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia yang belangsung hari ini, Rabu (22/1) telah resmi menunjuk Irvan Setiaputera menjadi direktur utama.

Selain menunjuk Irvan menjadi bos Garuda, RUPSLB pun mengangkat Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama. RUPSLB juga  mengangkat Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen dan Peter F. Gontha sebagai Komisaris.

Berikut susunan lengkapnya:
Komisaris Utama: Triawan Munaf
Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Elisa Lumbatoruan
Komisaris Independen: Yenny Wahid
Komisaris: Peter F. Gontha

Direktur Utama: Irvan Setiaputra
Wakil Direktur Utama: Dony Oskaria
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi: Ade R. Susardi
Direktut Niaga dan kargo: M Rizal Pahlevi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fuad Rizal
Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya