Berita

Gubernur Anies terima dua nama Cawagub DKI/Net

Politik

Pesimistis, Pengamat: Belum Tentu Juga Dua Cawagub DKI Diproses DPRD

RABU, 22 JANUARI 2020 | 05:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada pesimistis dalam proses pencarian Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahuddin Uno yang kini menuju babak baru.

Keragu-raguan tersebut disampaikan pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI), Maksimus Ramses Lalongkoe dalam memaknai dinamika politik proses pencalonan Wagub DKI yang tak kunjung usai.

"Apakah nama-nama sekarang akan segera diproses DPRD? Belum tentu juga," kata Ramses kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/1).


Saat ini, Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung telah resmi memberikan dua kandidat nama Cawagub kepada Gubernur Anies Baswedan. Mereka adalah Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS.

Sontak, publik pun seakan mendapat asa baru untuk memiliki Wagub pendamping Anies Baswedan yang telah menjomblo sejak 10 Agustus 2018 silam saat Sandiaga memutuskan mundur.

Namun demikian, proses penyerahan nama cawagub yang saat ini dilakukan juga sudah pernah terjadi pada medio Maret 2019 silam. Saat itu, PKS menyodorkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yuliyanto kepada Gubernur Anies.

Proses pun berjalan hingga ke meja DPRD DKI dengan pembentukan Pansus untuk menyusun tata tertib pemilihan Wagub. Di tahap inilah proses molor cukup lama lantaran rapat gabungan yang dilakukan DPRD tak kunjung kourum.

Hingga akhirnya muncul usulan nama baru dari Gerindra. Tak tanggung-tanggung, lima kandidat mencuat ke publik, hingga kini mengerucut ke dua nama dari Gerindra dan PKS.

Kini, Anies kembali disuguhkan dua nama yang kemungkinan bakal mendampinginya menyelesaikan pemerintahan hingga akhir masa jabatannya pada 2022 mendatang.

"Tentu nama-nama tersebut belum tentu juga diproses DPRD. Bisa jadi hingga Anies selesai (mengakhiri jabatannya) enggak ada wakilnya," demikian Ramses.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya