Berita

TVRI/Net

Politik

Mantan Pimpinan KPI: Jangan Sampai TVRI Dianggap Sebagai Korban Pembusukan

RABU, 22 JANUARI 2020 | 02:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemecatan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya disayangkan oleh mantan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Idy Muzayyad.

Menurutnya, pemecatan tersebut merupakan langkah mundur lantaran TVRI di bawah kepemimpinan Helmy sedang naik daun.

"Berdasarkan data terbaru audience share dari sebuah lembaga kredibel yang saya dapat, TVRI menempati urutan kesembilan di banding 15 kompetitor TV swasta lain, dari sebelumnya selalu berada di papan bawah alias urutan buncit," papar Idy dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (21/1).

Di mata pendiri dan Direktur Lingkar Informasi Media dan Analisa Sosial (LIMAS) ini, kinerja Helmy Yahya sudah berhasil menjadikan TVRI naik kelas dengan munculnya program bermutu dan kompetitif.

Oleh karenanya, ia berharap ada jalan tengah di dalam kisruh pemecatan yang dilakukan dewan pengawas TVRI itu. Hal itu semata-mata demi kebaikan TVRI ke depan.

"Komisi I DPR RI juga perlu turun tangan agar kasus ini tidak mengorbankan TVRI yang notabene milik publik. Jangan dibiarkan berlarut-larut karena akan merugikan semua pihak," tuturnya.

"Jangan sampai masyarakat menilai TVRI menjadi korban pembusukan dari dalam, di tengah TV swasta yang merasa gerah dengan naik daunnya TVRI," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya