Berita

Koalisi Mahasiswa Hukum Indonesia/RMOL

Hukum

Koalisi Mahasiswa Hukum Indonesia Desak KPK Turun Tangan Ungkap Kasus Korupsi PT ASABRI

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 15:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah orang yang mengatasnamakan dari Koalisi Mahasiswa Hukum Indonesia (Komahi) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera membongkar dan menangkap pelaku korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).

Koordinator lapangan Komahi, Andi mengatakan, dugaan korupsi di PT ASABRI yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD harus ditindaklanjuti.

"Masalah ini tak kalah fantastisnya dengan Jiwasraya, jika memang terjadi korupsi di tubuh PT ASABRI seperti yang dimaksud oleh Menko Polhukam Mahfud MD, maka kami dari Koalisi Mahasiswa Hukum Indonesia meminta kepada seluruh lembaga yang berwenang untuk segera menuntaskan korupsi di PT ASABRI tersebut," ucap Andi saat aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).


Selain itu, Komahi kata Andi mendesak agar Ketua KPK Firli Bahuri untuk tidak tinggal diam terhadap kasus yang merugikan keuangan negara hingga belasan triliun rupiah.

"Kami minta Ketua KPK Bapak Firli Bahuri harus bisa segera bertindak untuk menangkap pelaku korupsi di PT ASABRI. Bapak Fikri jangan menutup mata, jangan menutup telinga terhadap kasus korupsi ini," tegasnya.

Dalam aksi ini, Komahi memiliki tiga tuntutan. Pertama, mereka meminta kepada pihak KPK, Kejaksaan Agung maupun Polri untuk memanggil dan mengadili Direktur Utama dan jajaran Komisaris PT Asabri karena diduga terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan negara triliun rupiah.

"Dua, meminta kepada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia segera mengaudit seluruh BUMN salah satunya PT ASABRI dan meminta kepada KPK untuk segera membongkar dan menangkap pelaku-pelaku korupsi di PT ASABRI," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya