Berita

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bertemu Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad/Ist

Politik

Bamsoet: Indonesia Siap Jadi Jembatan Komunikasi Iran Dan Amerika Serikat

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 15:42 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pimpinan MPR RI sampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani akibat serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo kepada Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad, menyebutkan bahwa kejadian itu bukan saja dapat menganggu stabilitas kawasan Timur Tengah. Namun. juga menjadi preseden buruk bagi kemanusiaan dan kemerdekaan negara bangsa.

"Sebagai Anggota Tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2019-2020, serta Anggota Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa 2020-2022, Indonesia punya kepentingan menjaga dunia tetap aman dan damai," ujar Bamsoet di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).


"Penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing negara merupakan kunci agar dunia tetap damai untuk ditempati. Pertikaian apalagi perang, hanya akan membuat penderitaan bagi warga dunia," katanya menambahkan.

Untuk itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyarankan Amerika maupun Iran untuk kembali duduk bersama. Pertemuan itu untuk saling membuka dialog dan membangun kesepahaman serta kesepakatan.

"Baik Iran maupun Amerika, keduanya merupakan sahabat Indonesia. Sebagai sahabat, kita berharap keduanya bisa menahan diri. Jika seandainya ada komunikasi yang terputus atau tak bisa dijalankan antar keduanya, Indonesia siap menjadi jembatan komunikasi," kata Bamsoet.

Soal hubungan Indonesia dengan Iran, Bamsoet juga mendorong peningkatan kerjasama, khususnya di sektor pariwisata yang punya potensi besar mendatangkan devisa bagi kedua negara, serta meningkatkan people to people contact antara warga Indonesia dengan Iran.

"Walaupun masih menggunakan visa, turis Iran ke Indonesia selalu meningkat. Sepanjang 2016-2019 saja terjadi peningkatan mencapai 11.555 wisatawan," jelasnya.

"Iran sudah memberikan fasilitas visa on arrival kepada warga Indonesia yang ingin berwisata kesana. Sebaiknya Indonesia juga memberlakukan hal yang sama," demikian Bamsoet.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya