Berita

Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Syahganda Nainggolan: Yang Ditakuti Kapitalis Indonesia Hanya Satu, Yaitu Habib Rizieq

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 05:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ketimpangan ekonomi dan kapitalisme yang terjadi di Indonesia dinilai makin tinggi dan harus segera dilawan.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute, Syahganda Nainggolan dalam diskusi Bravos radio yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/1).

Merujuk buku Capital in the Twenty-First Century karya ekonom Prancis Thomas Piketty, Syahganda berujar bahwa kapitalisme hanya bisa dilawan dengan perang.


"Dalam bukunya Thomas Piketty yang melakukan research di negara-negara Eropa, koefisien gini ketimpangan menurun setelah perang dunia I dan II. Jadi harus ada perang baru ada pemerataan. Saya lihat itu lahirnya ideologi kuat menantang kapitalisme," kata Syahganda.

Berkenaan dengan ketimpangan yang terjadi di Indonesia, Syahganda berpandangan bahwa perlawanan tersebut harus dilakukan oleh sosok yang ditakuti para kapitalis tanah air.

Sosok tersebut, diyakini Syahganda ada pada diri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

"Menurut keyakinan saya, hanya satu yang ditakuti di Indonesia sampai saat ini, tahu enggak siapa? Habib Rizieq, bukan Jokowi," tegasnya.

"Kalau kita mau membangun kekuatan untuk perubahan sosial itu, maka berimamlah pada Habib Rizieq, enggak bisa kepada yang lain. Itu keyakinan saya," sambungnya.

Hal itu bukan tanpa dasar. Keyakinan tersebut ia dapatkan setelah berdialog dengan para kapitalis yang didominasi oleh etnis minoritas di tanah air.

"Setelah berdialog, semua takut kepada Habib Rizieq. Habib Rizieq bisa memimpin negosiasi supaya ada share prosperity, supaya semua orang di Indonesia enggak jadi pengemis, kacung," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya