Berita

Ilustrasi Jiwasraya/Net

Politik

Jiwasraya Mentok Di Panja, Ekonom: ASABRI Dan Bumiputera Juga Harus Dibuat Panja

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 03:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keputusan DPR RI yang memilih membentuk panitia kerja (Panja) dalam kasus Jiwasraya disayangkan oleh ekonom, Salamuddin Daeng.

Menurutnya, kasus yang merugikan negara sebesar Rp 13,7 triliun ini seharusnya bisa diberedel DPR melalui panitia khusus (Pansus) seperti desakan yang sebelumnya mencuat.

"Panja penting dibentuk DPR dalam rangka menuntaskan kasus skandal dugaan korupsi Jiwasraya. Tapi jika pansus, maka itu lebih baik karena bisa melibatkan lintas komisi di DPR RI," kata Salamuddin Daeng kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/1).


Terkait dengan sikap DPR ini, khususnya Komisi VI yang memilih membentuk panja, maka diharapkan tak hanya dibentuk untuk kasus Jiwasraya semata, melainkan beberapa kasus serupa.

"Namun ini sudah kadung dibentuk panja. Sekarang, DPR juga harusnya membentuk panja lain yang masalahnya tidak kalah penting, yakni masalah dugaan korupsi dana Taspen, dana haji, dana pensiun PNS, dana pensiun karyawan BUMN, dana ASABRI," tegasnya.

"Panja juga harus dibentuk untuk kasus perusahaan asuransi seperti Bumiputera yang dalam waktu tidak lama lagi akan meledak satu per satu. Kejadian secara umum mirip kasus Jiwasraya," sambungnya.

Bagi ekonom dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) ini, langkah-langkah tersebut penting bagi DPR untuk memulihkan kredibitasnya di mata rakyat yang mulai merosot.

"Selama lima tahun ke belakang, DPR tidak lagi bergigi di hadapan pemerintah, sementara DPR sebelumnya ada jejak keberhasilan dalam membentuk Pansus Century," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya