Berita

Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales/Net

Dunia

Pertahankan Popularitas Morales, MAS Usung 2 Eks Menteri Jadi Capres Dan Cawapres Bolivia

SENIN, 20 JANUARI 2020 | 13:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales menunjuk mantan Menteri Ekonomi Luis Arce Catacora dan mantan Menteri Luar Negeri David Choquehuanca sebagai kandidat presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum 3 Mei nanti.

Pengumuman tersebut Morales berikan pada Minggu (19/1) setelah bertemu dengan para pejabat senior partai Gerakan untuk Sosialisme (MAS) di sebuah konferensi pers di Buenos Aires, Argentina.

Menurut para pengamat, dipilihnya kedua orang tersebut telah mencerminkan arah politik MAS, khususnya Morales, setelah kekacauan politik di Bolivia selama beberapa bulan terakhir.


"Dua nama ini mewakili keinginan MAS untuk menarik kelas menengah perkotaan, dan itu penting," kata asisten profesor Studi Amerika Latin dan Karibia di Universitas Georgia, Jorge Derpic seperti dimuat Reuters.

Morales sendiri mengundurkan diri pada November setelah terjadi gelombang unjuk rasa atas persengketaan pemilu pada Oktober lalu. Pada saat itu, Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) mengaku menemukan penyimpangan serius dalam perhitungan suara Morales.

Kendati begitu, Morales mengaku ia adalah korban kudeta. Bolivia pun akan mengadakan pemilihan ulang namun Morales dilarang untuk mencalonkan diri.

Atas insiden yang dialami Morales, MAS berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan popularitasnya. Memilih Catacora dan Choquehuanca dianggap sebagai pilihan terbaik untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Morales.

Catacora (56) menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah Morales. Ia adalah seorang ekonom terkemuka yang dididik di Inggris. Catacora dipuji karena memimpin kebijakan ekonomi yang membawa lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke negara Andes itu.

Sementara Choquehuanca (58) menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Morales selama lebih dari satu dekade. Ia lahir di dataran tinggi Bolivia. Ia juga dihormati dan dianggap moderat. Dia adalah seorang pengacara veteran Hak-hak Adat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya