Berita

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia/RMOL

Politik

Kenaikan Iuran Jadikan BPJS Kesehatan Sebagai Perusahaan Pencari Untung

SABTU, 18 JANUARI 2020 | 15:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Selain menolak adanya Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Penolakan KSPI itu akan disampaikan saat melakukan unjuk rasa di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/1).

Anggota KSPI Isman Abdullah menyampaikan buruh keberatan dengan kenaikan BPJS Kesehatan lantaran hal tersebut membuat rakyat kecil menderita dan hanya akal-akalan pemerintah untuk menjadikan BPJS sebagai organisasi yang menguntungkan pihak tertentu.

“Kami sangat-sangat menolak kenaikan BPJS Kesehatan, jaminan kesehatan adalah berbadan hukum publik di mana manfaatnya untuk asuransi sosial," ujar Isman di Kantor LBH Pusat, Jakarta, Sabtu (18/1).

"Masyarakat memiliki hak jaminan kesehatan, lucunya dengan  kenaikan BPJS Kesehatan seolah-olah pemerintah menjadikan (BPJS Kesehatan) organisasi profit oriented,” katanya menambahkan.

Dia menjelaskan, jika BPJS Kesehatan dinaikan menjadi 100 persen, maka tidak menutup kemungkinan hal itu akan membuat rakyat yang berada di kelas satu dan dua akan pindah ke kelas tiga.

“Kita lihat di mana-mana di media, banyak orang yang pindah ke kelas 3, semua orang migrasi karena menilai BPJS Kesehatan kemahalan,” jelasnya.

Isman menghitung, pendapatan dari BPJS selama satu tahun berkisar Rp.81,9 triliun. Jika dinaikkan menjadi 100 persen yang dibebankan kepada masyarakat, maka  pemerintah akan mendapatkan keuntungan Rp.160triliun lebih.

Dia mengendus ada upaya terselubung dari pemerintah untuk mengejar nilai tersebut.

“Ini seperti dikejar untuk mendapatkan angka tersebut, untuk siapa? Pemerintah harus menjawab hal ini,” tukasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya