Berita

Perkebunan Sawit/Net

Dunia

Malaysia - India Memanas Gara-gara Sawit Dan Kritik Diskriminatif Muslim

SABTU, 18 JANUARI 2020 | 10:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri perdagangan India dan Malaysia diperkirakan akan bertemu di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pekan depan untuk membahas konflik sawit antara kedua negara.

Menteri Perdagangan India Pigush Goyal sedang tidak harmonis dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, usai Perdana Menteri Malaysia itu melayangkan kritik kepada pemerintahan nasionalis Hindu India atas kebijakan diskriminatif terhadap muslim yang dikeluarkan baru-baru ini.

Di sisi lain, Malaysia merupakan produsen dan eksportir minyak sawit terbesar kedua di dunia dengan India sebagai salah satu negara terbesar tujuan pemasaran.


India merupakan pembeli terbesar minyak sawit Malaysia. Pada 2019 India membeli minyak sawit dari Malaysia sebanyak 4,4 juta ton. Jika per tahun India mengimpor 9 juta ton minyak sawit maka 49% berasal dari Malaysia.

Pembatasan impor pada sejumlah produk turunan minyak sawit asal Malaysia yang diberlakukan India sejak pekan lalu dipandang sebagai aksi retaliasi atas kritik Mahathir terhadap India.

Namun, Menteri Perdagangan India Pigush Goyal telah membantah bahwa pihaknya mencoba menyerang Malaysia secara khusus, seperti dikabarkan Reuters, Sabtu (18/1).

Perselisihan kedua negara pun mengakibatkan harga sawit berjangka Malaysia tertekan ke penurunan mingguan terendah dalam 11 tahun pada Jumat kemarin.

Harga minyak sawit mentah (CPO) berada dalam tekanan.

"Belum ada agenda untuk pertemuan menteri perdagangan kedua negara. Usulan pertemuan berasal dari pihak India," ujar juru bicara Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia.

Malaysia sebelumnya dikabarkan enggan membahas soal retaliasi yang bakal memperburuk hubungan kedua negara di tengah desakan sejumlah pihak untuk memperketat regulasi pada ekspatriat dan produk asal India.  Sebaliknya, pihak Malaysia menginginkan pendekatan diplomasi.

Dua sumber pemerintahan India menyebutkan negara tersebut mengharapkan Mahathir dapat mengurangu kritik yang disampaikannya mengenai kebijakan domestik India. Hubungan dingin kedua negara pun disebut sumber tersebut turut dipacu oleh kehadiran pemuka Islam asal India yang kontroversial, Zakir Naik, di Malaysia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya