Berita

Kapolda Jawa TImur, Irjen Luki Hermawa/RMOLJatim

Presisi

Ikut Gabung Investasi Bodong MeMiles, Anggota Keluarga Cendana Akan Dipanggil Polda Jatim

JUMAT, 17 JANUARI 2020 | 17:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Korban investasi bodong MeMiles makin melebar. Setelah artis Marcello Tahitoe, anggota keluarga Cendana di era Orde Baru juga terdeteksi gabung dalam aplikasi di bawah naungan PT Kam And Kam tersebut.

Hal ini diungkap Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan kepada wartawan, Kamis (16/1). Luki menyebut nama keluarga Cendana tersebut muncul dari keterangan sejumlah tersangka serta hasil data forensik.

"Saya nggak nyebut lebih detail lho ya, yang jelas ada (anggota keluarga Cendana) inisial AHS yang mungkin dipanggil Selasa depan. Kami lakukan pemanggilan ini berdasarkan wawancara dan data forensik, ada mengarah kepada AHS, istrinya, dan satu orang keluarganya," ungkap Luki dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (16/1).


Diungkapkan Luki, saat bergabung di MeMiles, keluarga Cendana tersebut telah mendapatkan reward.

"Mendapatkan reward dua kendaraan mewah. Kami lihat lagi di pemeriksaannya nanti, yang jelas yang bersangkutan ikut di dalamnya dan mendapatkan reward," tambah Luki.

Diketahui, saat ini Polda Jatim telah menetapkan empat tersangka dalam kasus MeMiles. Yakni Kamal Tarachan atau Sanjay alias KTM (47) warga Jalan Kintamani Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai direktur PT Kam And Kam; Suhanda alias FS (52), warga Gang Masjid Kecamatan Tambora, Jakarta Barat sebagai manajer; Martini Luisa alias MH atau Dokter Eva (54) sebagai motivator atau pencari member; dan Prima Hendika alias PH (22) sebagai ahli IT aplikasi MeMiles.

Kasus ini terbongkar saat Polda Jatim mendapati investasi MeMiles yang belum berizin meski telah memiliki 264 ribu nasabah atau member. Bahkan MeMiles telah mengantongi omset hingga Rp 750 miliar. Namun, polisi hanya menyita uang total Rp 122 miliar yang tersisa di rekening utama.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya