Berita

TVRI/Net

Politik

Alasan Dewas TVRI Pecat Helmy Yahya

JUMAT, 17 JANUARI 2020 | 15:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Direktur Utama TVRI Helmy Yahya telah resmi dipecat Dewan Pengawas LPP TVRI. Alasan pemecatan karena Helmy diduga melakukan beberapa pelanggaran yang mengakibatkan kerugian besar.

Pemecatan itu termaktub dalam dalam surat Dewan Pengawas No.8/DEWAS/TVRI/2020 berisikan keputusan Dewan Pengawas LPP TVRI Tahun 2020 tentang Pemberhentian Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI periode 2017 hingga 2020 tanggal 16 Januari 2020.

Surat itu berisi tanggapan atas pembelaan diri yang dilayangkan Helmy Yahya pada 17 Desember 2019 perihal pemberhentian dirinya kepada Dewas LPP TVRI atas surat nomor 239/DEWAS/TVRI/2019 lalu.


Adapun pertimbangan Dewan Pengawas LPP TVRI memecat Helmy Yahya dari Direktur Utama antara lain karena dianggap tidak memberikan penjelasan mengenai pembelian program siaran berbiaya besar, antara lain Liga Inggris dari pelaksanaan tertib administrasi anggaran TVRI.

Dewas TVRI menilai ada ketidaksesuaian pelaksanaan rebranding TVRI dengan rencana kerja yang ditetapkan dalam RKAT dan RKA-KL LPP TVRI. Di mana honor kerja karyawan tidak tepat waktu dan capaian kegiatan produksi tidak mencapai target karena anggaran tidak tersedia.

Selanjutnya, Dewas menilai program-program TVRI tidak sesuai dengan ketentuan dan adanya mutasi sejumlah pejabat yang tidak sesuai dengan norma, SOP, dan manajemen ASN.

Helmy juga diduga melanggar asas AUPB dalam UU 30/2014 tentang administrasi pemerintahan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya