Berita

Kanada, Afganistan, Swedia, Ukraina, dan Inggris minta kompensasi Iran atas jatuhnya pesawat Boeing 737-800/Net

Dunia

Iran Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, 5 Negara Ini Minta Kompensasi

JUMAT, 17 JANUARI 2020 | 10:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jatuhnya pesawat sipil Ukraina oleh rudal Iran masih berbuntut panjang. Pasalnya, kini ada lima negara yang menuntut Iran untuk memberikan kompensasi kepada para keluarga korban jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines 752 yang ditembak rudal pada Rabu lalu (8/1).

Lima negara yang terdiri Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan, dan Inggris juga menuntut diadakannya penyelidikan internasional secara menyeluruh, independen, dan transparan.

Dalam insiden tersebut, seluruh penumpang dan awak Boeing 737-800 yang berjumlah 176 orang meninggal dunia. Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 4 warga Afghanistan, 3 warga Jerman, dan 3 warga Inggris.


Sebelumnya, lima negara itu juga meminta agar pihak Iran melakukan proses identifikasi para korban secara bermartabat dan transparan. Serta mengikuti keinginan para keluarga korban untuk memulangkan jenazah karabatnya yang meninggal dunia.

“Mata komunitas internasional tertuju kepada Iran saat ini. Saya pikir Iran punya pilihan, dan dunia sedang menonton," ujar Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne dalam konferensi pers di London pada Kamis (16/1), seperti dimuat Reuters.

Sebelum melakukan konferensi pers, para Menteri Luar Negeri dari lima negara berkumpul di Komisi Tinggi Kanada di London untuk menyalakan lilin dan memperingati para korban.

Dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarid mengenai proses pemulangan jenazah para korban. Nantinya, setelah diidentifikasi, para korban akan dipulangkan ke Ukraina pada Minggu (19/1).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya