Berita

Tim hukum PDIP saat mendatangi Dewas KPK/RMOL

Hukum

Ngadu Ke Dewas, Tim Hukum PDIP Merasa Jadi Korban Politik KPK Era Agus Rahardjo Cs

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 23:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP meminta Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa melindungi kepentingan PDIP lantaran dinilai menjadi korban kepentingan.

Hal itu disampaikan Teguh Samudra bersama Ketu Tim hukum DPP PDIP, I Wayan Sudarta dan anggota lainnya usai bertemu dengan Wakil Ketua Dewas KPK, Albertina Ho di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Kamis sore (16/1).

Teguh menyampaikan, PDIP menjadi korban atas kasus dugaan suap yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politisi PDIP, Harun Masiku.

"Bahwa kami sebagai kuasa hukum DPP PDIP, kami menjadi korban tentang perbuatan-perbuatan melawan hukum, perbuatan tidak etis, sehingga sangat mengancam nama baik, kredibilitas, integritas dan diduga ada skenario untuk menghancurkan PDIP," kata Teguh kepada wartawan, Kamis (16/1).

Upaya untuk menghancurkan PDIP kata Teguh, lantaran banyaknya pemberitaan yang dianggap menyudutkan partai berlambang banteng tersebut.

Apalagi, tim hukum DPP PDIP juga mempermasalahkan adanya kebocoran data rahasia yang diketahui oleh media tertentu.

"Dan diframing dengan tujuan menghancurkan PDIP, sehingga kami mengadukan hal ini semua kepada Dewan Pengawas untuk diproses. Benarkah hal itu terjadi pembocoran? Benarkah dokumen-dokumen ini sifatnya rahasia sudah diberikan pada orang lain, itu yang kita mohonkan kepada Dewan Pengawas untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Bahkan, Tim hukum partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini juga mempersoalkan Surat perintah penyelidikan yang ditandatangani oleh Ketua KPK sebelumnya, Agus Rahardjo pada saat bertepatan dengan pergantian pimpinan.

"Berdasarkan keputusan Presiden, bahwa komisioner yang lama tanggal 21 Oktober 2019 sudah diberhentikan, nah ini ada apa. Nah ini kita minta juga yang mulia Dewan Pengawas melakukan pemeriksaan hal-hal seperti kami kemukakan tadi," tuturnya.

Tak hanya itu, Teguh juga menilai adanya motif politik yang memframing kasus yang tengah ditangani KPK.

"Ini banyak kejanggalan, sepertinya dipaksakan sekali, ada motif apa, bahkan kami, ini ada framing politik apa, adakah pihak-pihak di luar kepentingan selain penegakkan hukum ada kepentingan lain," tegasnya.

Dengan demikian, Teguh berharap, Dewas KPK dapat melindungi kepentingan PDIP yang dinilai menjadi korban kepentingan.

"Nah ini supaya dilakukan kajian pembahasan Dewan Pengawas untuk bisa melindungi kepentingan PDIP. Karena PDIP menjadi korban dari perbuatan-perbuatan yang tidak bertanggung jawab dan melanggar hukum," pungkasnya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya