Berita

Abdul Halim Paletehan/RMOLJabar

Politik

Politik Mahar Akar Korupsi Di Indonesia

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 14:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Cita-cita Reformasi adalah demokrasi yang tanpa kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Sayang, saat ini justru hampir semua lembaga terbukti masih terjangkiti penyakit korupsi atau KKN.

Begitu dikatakan mantan politikus senior Partai Golkar Kabupaten Cirebon era Presiden Soeharto dan awal reformasi 1998, Abdul Halim Paletehan (76), menanggapi kasus penangkapan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

“Saya kira politik mahar itu akar dari semua korupsi di negara Indonesia, generasi (SDM muda) jangan mencontoh para politisi sekarang,” kata Halim, Kamis (16/1).


Jika Indonesia ingin menjadi negara maju, maka harus belajar dan meniru kepada para pendiri Bangsa. Mereka rela berkorban segala hal agar Indonesia bisa merdeka.

“Dulu itu tidak ada politik mahar seperti zaman sekarang, yang merajalela di setiap sendi kehidupan,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Ormas PUI Kabupaten Cirebon ini.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJabar, Halim berharap kepada para partai politik di Indonesia, agar menghilangkan praktik politik mahar. Sehingga Indonesia bisa menjadi negara demokrasi yang maju dengan rakyatnya yang makmur.

“Hilangkan itu, kembali lah mencetak politisi melalui pengkaderan. Karena awal mula korupsi adalah adanya mahar yang harus disetorkan kepada partai politik,” demikian Halim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya