Berita

Perdana Menteri Belanja Mark Rutte dan Perdana Menteri Giuseppe Conte di Palazzo Chigi/Net

Dunia

PM Belanda Berkunjung Ke Roma Bahas Krisis Di Iran Dan Libya

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 07:56 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Peliknya permasalahan dunia menyangkut ketegangan antara AS dan Iran, ditambah lagi dengan berkepanjangannya perang saudara di Libya, membuat para pemimpin dunia semakin merapatkan barisan untuk dapat berperan serta menyelesaikan masalah demi masalah yang ada.

Begitu juga halnya dengan Perdana Menteri Belanja Mark Rutte yang datang berkunjung ke Roma, Italia, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Giuseppe Conte di Palazzo Chigi pada hari Rabu (15/1).

PM Rutte mengatakan bahwa pertemuannya dengan PM Conte membahas hubungan bilateral dan kerja sama yang baik selama ini antara Belanda dan Italia. Kemudian, membahas agenda-agenda strategis di Uni Eropa antara lain perubahan iklim, migrasi, Brexit, isu isu perekonomian dan keamanan.


Khususnya mengenai perkembangan ketegangan Amerika Serikat dan Iran, terutama mengenai semakin kompleksnya permasalahan di Libya.

Seperti yang sudah diketahui bersama, Tentara Nasional Libya pimpinan Khalifa Haftar memutuskan untuk meninggalkan Rusia pada hari Selasa (14/1), di mana Haftar menolak untuk menandatangani naskah perdamaian dengan Pemerintahan Nasional Libya (GNA) yang dipimpin Fayez al-Serraj.

Pertemuan Moskow yang dimotori Rusia dan Turki, tadinya bertujuan untuk mewujudkan kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak yang bertikai di Libya.

Namun dengan tidak bersedianya Haftar menanda-tangani naskah perdamaian dan kesepakatan gencatan senjata, maka gagallah upaya komunitas internasional untuk mengakhiri perang saudara di Libya.

Akan tetapi, masih ada 1 pertemuan lagi yang akan berlangsung di Jerman yaitu Konferensi Perdamaian Libya yang diadakan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Minggu 19 Januari mendatang.

Konferensi Perdamaian Libya yang akan berlangsung di Jerman itu didukung oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Jerman mengundang Fayez al-Sarraj, yang mengepalai pemerintahan dukungan PBB di Tripoli, dan lawannya, Jenderal Khalifa Hifter, pimpinan Tentara Nasional Libya.

Utusan sejumlah negara akan ikut menghadiri Konferensi Perdamaian Libya di Jerman.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya